"Dan pembunuhan terhadapnya terjadi ketika anda sedang tidur nyenyak..."
Ia mengangkat kepala memperlihatkan wajah penyesalan.
"Selain itu maksud saya tentang si pembunuh, tahukah anda siapa dia?"
"Tidak."
"Pernahkan Anda mendengar tentang perhubungan perempuan itu dengan seseorang?
"Tidak."
"Ada keterangan lain yang akan Anda berikan?"
"Tak ada."
Udara berisikan taburan awan yang bertemperasan pecah-pecah. Gerimis turun sebentar, lalu berhenti. Tanpa tujuan ia berjalan menyusuri lorong demi lorong. Hari telah berganti malam dan ia masih juga melangkah gontai seolah-olah kemelut yang dihadapinya hari itu akan dapat diatasi dengan kelelahan badaniah. Di muka gerbang taman Jepang dijumpainya temannya si guru sejarah. Mereka bersalaman, dan didengarnya teman itu berkata, "Mari kita duduk sebentar. Aku ingin menanyakan sesuatu."
"Maat, sambutnya dingin. "Aku tidak siap berdiskusi tentang hal-hal gaib."
Si teman memperlihatkan wajah penyesalan lalu bertanya, "betulkah seperti dikatakan orang, jururawat itu terbunuh tepat di depan tempat kau tidur?