Tetaplah terbuka untuk berkomunikasi dengan pasien dan jangan ragu untuk bertanya tentang kebutuhan atau kekhawatiran mereka. Ini membantu memastikan bahwa pasien merasa didengar dan didukung
10. Pentingkan Aspek Spiritual
Bagi pasien yang menghargai aspek spiritual dalam kehidupan mereka, dorong mereka untuk mengeksplorasi sumber dukungan spiritual seperti doa, zikir, memastikan tidak meninggalkan salat wajib dan membah salat-salat sunnah, bersangka baik pada Allah, jika masih memungkinkan menghadiri pertemuan keagamaan, seperti pengajian dan lain-lain.
Atau bagi yang nonmuslim bisa melakukan meditasi, berdoa dan sejenisnya. Aspek spiritual dapat meningkatkan energi dan motivasi hidup yang sulit untuk dijelaskan.
11. Berikan Harapan dan Optimisme
Meskipun situasinya sulit, tetap berikan harapan dan optimisme kepada pasien. Ingatkan mereka bahwa banyak orang yang berhasil mengatasi kanker dan hidup bahagia setelahnya.
Setiap pasien memiliki kebutuhan yang unik, jadi penting untuk mendekati setiap situasi secara individual dan memberikan dukungan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pasien.
Kasus Bu De bukanlah satu-satunya, sering berakhir nestapa, meskipun ada juga yang sembuh. Mungkin banyak pasien lain yang mengalami kasus yang sama dengan Bu De. Kesabaran, ketelatenan, pengorbanan dan keikhlasan dari tidak hanya dibutuhkan bagi pasien, tetapi juga keluarga inti dan keluarga besarnya. Top of Form
Bagaimana jika pasien yang menghadapi vonis kanker Stadium III atau penyakit berat lainnya, secara bersamaan adalah juga seorang yang kurang mampu dari sisi ekonomi?
Anda dapat membaca kelanjutan tulisan ini pada artikel berjudul: INILAH DUKUNGAN FINANSIAL BAGI PASIEN KURANG MAMPU YANG DIVONIS KANKER.
Semoga saya dan Anda termasuk orang yang ringan tangan membantu sesama yang membutuhkan. Wallahu a'alam.