Mohon tunggu...
Elvi Anita Afandi
Elvi Anita Afandi Mohon Tunggu... Lainnya - FAIRNESS LOVER

Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menelisik Sejarah KUA - Kantor Urusan Agama (KUA Kecamatan Ciawi)

4 Juli 2023   18:45 Diperbarui: 26 Juli 2024   12:16 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setelah renovasi ringan, KUA Ciawi memperoleh beberapa penghargaan tingkat nasional

Agustus, 2016. Elvi  A. Afandi, Irin Thohirin dan Bahrul Ulum koordinasi bersama Dedi Rosyadi Perencana Sekjen Kemenag RI. (Foto diambil oleh Suridi)
Agustus, 2016. Elvi  A. Afandi, Irin Thohirin dan Bahrul Ulum koordinasi bersama Dedi Rosyadi Perencana Sekjen Kemenag RI. (Foto diambil oleh Suridi)

Kenyataan ini disikapi pihak KUA, dalam hal ini Kepala KUA pada saat itu, H. Dadang, dengan melakukan langkah-langkah administratif. Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan baik secara lisan maupun tertulis kepada Pimpinan terkai,t antara lain Kepala Seksi Urais dan Kepala Kemenag Kab. Bogor dengan tembusan Kemenag RI melalui Dirjen terkait. Disamping itu telah diupayakan pencarian lahan yang representatif, namun masih terkendala oleh biaya. Upaya lainnya adalah melakukan pendekatan dengan pihak Pengelola YPI  yang saat itu populer disebut Wisma Kemenag  (milik Kemenag RI satu komplek dengan UPQ -Unit Percetakan Al Quran),  berlokasi di Jalan Raya Puncak Km. 65,5 Ciawi, dengan tujuan agar mendapatkan ijin sementara untuk menempati salah satu bangunan disana. Namun hingga H. Dadang dipindahtugaskan ke Parung (Juni 2016) belum ada titik terang untuk bisa menempati (meminjam atau sewa) sebagian gedung Wisma Ciawi tersebut baik sementara apalagi permanen.

Semasa kepemimpinan H. Dadang, beberapa kali hadir baik dari pihak  Kemenag Kab. Bogor maupun Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat guna  meninjau dan meminta keterangan yang diperlukan terkait keberadaan KUA Ciawi untuk bisa selanjutnya menentukan langkah-langkah penyelesaian (masalah  lahan dan gedung KUA). 

Pada pertengahan tahun 2015, Sigit Kamseno, staf Bimas Islam Kemenag RI di Jakarta yang dipercaya juga sebagai jurnalis Kemenag untuk kebutuhan Majalah Bimas Islam, berkunjung ke KUA Ciaw. Sigit  bermaksud menemui Kepala KUA untuk memperoleh penjelasan perihal keberadaan dan status lahan / gedung KUA Ciawi berikut langkah-langkah yang pernah ditempuh dan capaiannya. Ini menjadi bagian dari liputan berita yang yang akan dibuat Sigit, dengan tujuan dapat mendorong percepatan penangan kasus-kasus KUA yang belum memiliki atau bermasalah kepemilikan lahan atau gedungnya. Namun sayang,  Kepala KUA tidak dapat menemuinya dikarenakan sakit. Sementara staf KUA yang jumlahnya terbatas sangat sibuk dengan pelayanan masyarakat. Akhirnya, Sigit ditemui oleh Penyuluh Agama Islam Ciawi saat itu, Elvi Anita Afandi.  

Pada Juni 2016, posisi Kepala KUA Ciawi H. Dadang diganti oleh H. Irin Thohirin yang sebelumnya adalah  Kepala KUA Cisarua. Dalam awal-awal masa jabatan beliau ini, pihak YPPI lebih intens berkoordinasi terkait bagaimana agar pihak Yayasan bisa segera menggunakan gedung KUA tersebut.

Langkah-langkah administratifpun dilakukan segera agar aparat yang berdinas di KUA Ciawi segera mendapatkan ketetapan yang pasti terkait gedung KUA, sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa tetap dilaksanakan dan berjalan lancar dan nyaman tanpa beban psikologis aparatnya yang merasa agak terganggu dengan "gugatan" halus ini.

Irin, mempercayakan langkah-langkah berikutnya kepada Elvi, untuk membantu percepatan pengadaan lahan dan bangunan KUA, apapun caranya: kontrak, pinjam ataupun membeli. Keduanya merancang upaya-upaya strategis dan dilaksanakan secara intensif, dengan fokus pada menjalin koordinasi dengan stakeholder terkait serta menyiapkan dokumen- dokumen surat-surat yang dibutuhkan.

Agustus 2016. Elvi, Bahrul dan Irin
Agustus 2016. Elvi, Bahrul dan Irin "menyambut" monitoring, H. Aldin, Kabid Urais Kanwil Jabar berkunjung ke KUA Ciawi 

Langkah awal antara lain bersilaturrahim menghadap Pimpinan Pengelola Wisma Kemenag, Saiful, saat itu, di Kantor Wisma Kemenag, tanggal 14 dan 15 Juli 2016. Agendanya mengkonsultasikan kemungkinan-kemungkinan yang bisa ditempuh untuk membantu pemecahan masalah KUA Ciawi tersebut. Juga dengan Pimpinan UPQ, pada hari yang sama, dalam hal ini dengan Kepala Sub Bagian  Tata Usaha Unit Percetakan Al Quran (UPQ), H. Haris. Haris memberikan semacam titik terang, karena kebetulan UPQ dan KUA sama-sama merupakan garapan Bimas Islam. Pada saat itu juga beliau menjanjikan untuk menyampaikan secara lisan maksud kedantangan kami (Kepala KUA dan Penyuluh Agama Kec. Ciawi) dalam rapat di Pusat yang diadakan siang hari itu juga. Harus juga menyarankan langkah-langkah administratif yang harus ditempuh dan pihak KUA agar menyiapkan segala sesuatunya.

Melalui Saiful, Haris dan staf bagian keamanan yaitu Suridi, kami (KUA) dapat menjalin komunikasi dengan pejabat Kemenag Pusat terkait. Berbagai pendekatan-pun dilakukan. Hasil dari pendekatan ini, beberapa kali pertemuan terselenggara, termasuk bersilaturrahim ke Jakarta dimana Bahrul Ulum - Kasi Urais Kemenag Kab. Bogor saat itu, Irin, Suridi, dan Elvi menemui Kepala Bagian Perencana Sekjen Kemenag RI saat itu, Dedi Rosyadi. Sesekali Elvi ke Jakarta sendiri menemui Dedi atau bagian AKLAB BMN, Nina untuk akselerasi proses pemecahan masalah. Dedi sempat bertandang ke KUA Ciawi, bahkan bertanya, kira-kira gedung yang mana yang sesuai yang akan dimanfaatkan oleh KUA Ciawi. Pada saat itu Elvi secara spontan memilih Gedung C, gedung sayap paling kanan, paling depan dalam area UPQ, berdekatan dengan Polsek Ciawi. Atas arahan dan banyaknya bantuan dari Dedi, berbagai terobosan birokratis menjadi terasa lebih mudah.

Rapat Koordinasi berikutnya dilaksanakan di aula kecil Wisma Ciawi. Hadir  beberapa pejabat dari Sekjen Pusat -- beberapa Kabag, Seksi AKLAB BMN, dan beberapa staf, Kepala Bidang URAIS Kanwil Jawa Barat, PLT Kepala Kemenag, H. Sihabudin (karena pada saat itu Kepala Kemenag definitf, H. Dadang Ramdhani menunaikan haji), H. Bahrul Ulum,  beberapa  pegawai Wisma Ciawi - Saiful, Suridi, Irin Thohirin, Elvi dan beberapa personil lain pun digelar pada Jumat 26 Agustus 2016. Sedianya Kepala Biro bermaksud hadir, namun dikarenakan adanya kegiatan yang tidak bisa diwakilkan, rapat berjalan tanpa beliau. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun