Mohon tunggu...
Gaya Hidup Pilihan

6 Cara Pengawetan Makanan

13 Juli 2016   17:19 Diperbarui: 4 April 2017   18:16 17785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://arnorgeas.com/wp-content/uploads/2014/07/11.jpg

Saat ini memang terdapat cukup banyak cara untuk mengawetkan makanan, baik itu dengan cara sederhana atupun dengan cara modern. Pengawetan makanan ditujukan agar makanan yang bersangkutan dapat bertahan lebih lama. Kurang lebih terdapat 6 cara pengawetan makanan yang sampai saat ini diterapkan di seluruh belahan dunia, yakni pendinginan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, pemanisan, dan pengasinan. Cara-cara tersebut juga masih diterapkan di Indonesia karena memang telah terbukti mampu mengawetkan makanan hingga berbulan-bulan, kecuali cara pengalengan yang memang telah ditambahkan zat pengawet sehingga dapat bertahan bertahun-tahun. Berikut di bawah ini adalah 6 cara pengawetan makanan:

http://www.ibandhu.com/wp-content/uploads/frozen_food.jpg
http://www.ibandhu.com/wp-content/uploads/frozen_food.jpg
Pendinginan

Cara ini sangat dikenal oleh masyarakat umum, baik itu masyarakat desa maupun kota. Cara mengawetkan makanan dengan pendinginan ini sangat mudah dilakukan, cukup dengan menaruh makanan yang ingin anda awetkan pada suhu yang sangat rendah, mulai dari -4 derajat celcius sampai 0 derajat celcius. Makanan yang biasa diawetkan dengan cara ini adalah sayur, daging, telur, buah-buahan, ikan, dan lain-lain.

http://grapplergourmet.com/wp-content/uploads/2015/01/smoked-salmon.jpg
http://grapplergourmet.com/wp-content/uploads/2015/01/smoked-salmon.jpg
Pengasapan

Cara mengawetkan dengan pengasapan dilakukan dengan menaruh makanan di dalam sebuah tempat yang kemudian akan diasapi dari bawah. Mengawetkan makanan dengan cara seperti ini sebenarnya belum mampu membuat makanan benar-benar awet dalam jangka waktu yang lama karena pada umumnya cara ini masih harus dipadukan dengan pengasinan dan pengeringan.

http://www.foodmanufacture.co.uk/var/plain_site/storage/images/publications/food-beverage-nutrition/foodmanufacture.co.uk/packaging/meet-the-canned-food-capital-of-britain/10202432-3-eng-GB/Meet-the-canned-food-capital-of-Britain.jpg
http://www.foodmanufacture.co.uk/var/plain_site/storage/images/publications/food-beverage-nutrition/foodmanufacture.co.uk/packaging/meet-the-canned-food-capital-of-britain/10202432-3-eng-GB/Meet-the-canned-food-capital-of-Britain.jpg
Pengalengan

Cara yang satu ini menggabungkan antara teknik kimia dan juga fisika. Teknik kimia karena biasanya diperlukan sejumlah zat pengawet yang harus dicampurkan ke dalam makanan dan teknik fisika karena makanan tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam kaleng hampa udara. Zat pengawet yang digunakan biasanya mengandung garam, asam, ataupun gula dan disimpan ke dalam kaleng yang terbuat dari alumunium. Makanan yang biasanya diawetkan dengan cara pengalengan adalah sayur, buah, ikan, daging, susu, kopi, teh, dan lain-lain.

http://campfirecreations.co.nz/wp-content/uploads/2015/11/Dried-Peaches.jpg
http://campfirecreations.co.nz/wp-content/uploads/2015/11/Dried-Peaches.jpg
Pengeringan

Cara pengeringan dilakukan dengan menjemur ataupun memanaskan makanan yang ingin diawetkan. Teknik ini memiliki prinsip bahwa mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan sangat menyukai tempat yang lembab, basah, dan memiliki kadar air. Oleh sebab itu, dengan teknik pengeringan, maka diharapkan makanan akan benar-benar kering dan mikroorganisme mati, sehingga tidak terjadi pembusukan.

http://i0.wp.com/theculinaryenthusiast.files.wordpress.com/2010/12/img_0621.jpg
http://i0.wp.com/theculinaryenthusiast.files.wordpress.com/2010/12/img_0621.jpg
Pemanisan

Cara mengawetkan makanan dengan teknik pemanisan adalah dengan cara memasukkan makanan tersebut ke dalam zat yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi 40 persen untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Apabila kadar konsentrasinya dinaikkan menjadi 70 persen, maka hal tersebut dapat mencegah terjadinya kerusakan makanan. Beberapa makanan yang biasa diawetkan dengan cara dimaniskan adalah agar-agar, susu, manisan buah, dan lain-lain.

http://arnorgeas.com/wp-content/uploads/2014/07/11.jpg
http://arnorgeas.com/wp-content/uploads/2014/07/11.jpg
Pengasinan

Cara mengawetkan makanan yang terakhir ini menggunakan bahan yang biasa anda temukan di dapur, yakni garam dapur. Cara ini biasa juga disebut sebagai teknik penggaraman. Garam sendiri merupakan zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang dapat membusukkan makanan tersebut. Cara ini biasa dilakukan oleh masyarakat pinggir pantai untuk membuat ikan asin. Pembuatan ikan asin ini merupakan penggabungan antara teknik pengeringan serta pengasapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun