Tidak hanya itu saja, peluang pendapatan lainnya bisa dari usaha penyewaan kendaraan, usaha penginapan, pemandu wisata dan masih banyak lainnya.
- Menambah Pengetahuan baru
Pengunjung yang datang tentunya dari beragam latar belakang, sehingga interaksi yang terjadi antara warga desa dengan tamu tentu akan mendatangkan banyak pengetahuan baru yang bisa membantu warga desa mengembangkan ilmunya dan memajukan taraf hidup mereka.Â
Tidak hanya itu saja, banyaknya interaksi dengan ramah terhadap tamu/ pelancong yang datang tentunya akan memberi kesan yang baik, sehingga mereka pun akan merekomendasikan ke teman maupun saudaranya untuk datang ke desa wisata tersebut.Â
Dan tentunya masih banyak keuntungan lainnya yang akan didapat dengan melestarikan desa wisata.
Sudah sejak tahun 2021 Desa Rejowinangun masuk dalam daftar 50 Desa Wisata terbaik versi Anugerah Desa Wisata Indonesia. Dan, Desa Rejowinangun menjadi desa ramah berkendara dikarenakan telah memenuhi kriteria penilaian.Â
Secara garis besarnya ada beberapa poin yang membuat Desa Rejowinangun menjadi desa wisata ramah berkendara, yakni sumber daya manusia, infrastruktur, dan ekosistem pariwisata.Â
Selain itu, jarak tempuh ke lokasi wisata juga relatif lebih pendek dan dengan mudah dikunjungi menggunakan kendaraan baik motor maupun mobil. Mari, bersama kita lestarikan desa wisata dengan tetap menjaga keasriannyaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H