"Pengen banget ke desa wisata yang ramah berkendara. Tapi, apa ada?"
"Ya jelas ada, toh! Enggak hanya menjadi wisata ramah berkendara saja, tapi juga menjadi wisata budaya."
"Kuy lah, kita siapkan budget buat ke sana."
Desa wisata, tentunya menjadi tujuan wisatawan, baik di dalam maupun luar desa. Sebab memiliki daya tarik tersendiri dikarenakan disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang tentunya menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku di desa tersebut.Â
Salah satu desa wisata yang ingin sekali dikunjungi adalah Desa Rejowinangun, Yogyakarta.
Desa Rejowinangun menjadi pilihan karena desa ini tidak hanya menawarkan wisata kuliner, seni budaya hingga edukasi agro semata, akan tetapi karena menjadi desa wisata ramah berkendara.Â
Wajar, jika kemudian desa Rejowinangun ini menjadi desa pilihan Adira Finance dalam Festival Kreatif Lokal, yang mana diharapkan semoga desa wisata ini dapat membantu dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.
Manfaat Melestarikan Desa Wisata
Dengan ikut serta melestarikan desa wisata, itu artinya kita turut serta membantu meningkatkan perekonomian, terutama bagi warga di sekitar desa. Beberapa manfaat tersebut diantaranya:
- Â Membuka peluang pendapatan
Dengan kunjungan orang-orang dari luar desa tentu saja membuat toko dan warung makan di desa tersebut menjadi laris, terlebih jika membuka bisnis kuliner khas desa tersebut, tentu saja akan mendatangkan keuntungan lebih.Â
Tidak hanya itu saja, peluang pendapatan lainnya bisa dari usaha penyewaan kendaraan, usaha penginapan, pemandu wisata dan masih banyak lainnya.
- Menambah Pengetahuan baru
Pengunjung yang datang tentunya dari beragam latar belakang, sehingga interaksi yang terjadi antara warga desa dengan tamu tentu akan mendatangkan banyak pengetahuan baru yang bisa membantu warga desa mengembangkan ilmunya dan memajukan taraf hidup mereka.Â
Tidak hanya itu saja, banyaknya interaksi dengan ramah terhadap tamu/ pelancong yang datang tentunya akan memberi kesan yang baik, sehingga mereka pun akan merekomendasikan ke teman maupun saudaranya untuk datang ke desa wisata tersebut.Â
Dan tentunya masih banyak keuntungan lainnya yang akan didapat dengan melestarikan desa wisata.
Sudah sejak tahun 2021 Desa Rejowinangun masuk dalam daftar 50 Desa Wisata terbaik versi Anugerah Desa Wisata Indonesia. Dan, Desa Rejowinangun menjadi desa ramah berkendara dikarenakan telah memenuhi kriteria penilaian.Â
Secara garis besarnya ada beberapa poin yang membuat Desa Rejowinangun menjadi desa wisata ramah berkendara, yakni sumber daya manusia, infrastruktur, dan ekosistem pariwisata.Â
Selain itu, jarak tempuh ke lokasi wisata juga relatif lebih pendek dan dengan mudah dikunjungi menggunakan kendaraan baik motor maupun mobil. Mari, bersama kita lestarikan desa wisata dengan tetap menjaga keasriannyaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H