Sebagai penulis, tentunya sangat ingin jika tulisannya tersebut dibaca dan disukai oleh banyak orang. Meski karya bagus, namun jika tidak banyak orang yang tahu, tentunya akan membuat karya tersebut tenggelam.
Nah, inilah yang mendorong Saya untuk menambah skill mengenai digital marketing, supaya Saya bisa mempromosikan sebuah merek dengan menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, dan relevan melalui tulisan-tulisan Saya.
- Ingin Fasih Berbahasa Inggris
Meski hampir 3 tahun terjun di dunia kepenulisan, bukan berarti Saya pernah menulis artikel di web menggunakan tulisan berbahasa Inggris.
Hal yang membuat Saya tertarik untuk bisa speak and writing menggunakan bahasa Inggris ialahkarena beberapa waktu lalu ada seorang teman mencari penulis yang biasa menulis dalam bahasa Inggris, dan tentu saja dengan bayaran yang menggiurkan. Sayangnya, kesempatan itu tidak bisa Saya dapatkan karena keterbatasan tersebut.
Untuk Ramadan kali ini Saya memasang dua target tersebut, supaya bisa lebih fokus dan mempraktekkannya langsung.
Mengapa Harus Punya Skill?
Seperti cerita Saya di atas, yang mana seorang penjual ayam penyet hanya mengandalkan penghasilan dari jualan ayam penyetnya, membuat ia harus tutup usahanya tersebut. Coba, jika seandainya saja ia punya skill lain - misal mengerti tentang bagaimana cara mengolah bahan makanan sisa untuk dijadikan pupuk organik - dari rutinitas memasaknya di dapur (sisa bahan yang terbuang), tentu saja ia bisa membuat usaha baru dan tidak hanya mengandalkan usaha ayam penyetnya itu.
Semoga Ramadan ini membawa keberkahan untuk kita semua. Aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H