Saat pelaksanaan konfirmasi agar diperoleh bahan bukti yang andal bila dikirimkan sedekat mungkin dengan tanggal neraca, yang memungkinkan auditor menguji secara langsung saldo piutang pada laporan keuangan tanpa perlu memperhitungkan transaksi yang terjadi diantara tanggal konfirmasi dan tanggal neraca. Faktor lain yang mempengaruhi adalah materialitas piutang usaha dan risiko perkara hukum bagi auditor karena kemungkinan bangkrutnya klien dan risiko sejenis.Â
Ukuran sampel konfirmasi dipengaruhi oleh beberapa faktor: salah saji yang ditolelir, risiko bawaan, risiko pengendalian, risiko deteksi yang dicapai dengan pengujian substantif lain, dan jenis konfirmasi.Â
3. Â Â Â MEMELIHARA KENDALI
Setelah semua diatas diputuskan, auditor juga harus mempertahankan kendali atas informasi, sampai konfirmasi tersebut kembali dari debitur. Juga diperlukan langkah-langkah yang menjamin independensi auditor dan pelanggan.Â
4. Â Â Â TIDAK LANJUT BAGI YANG TIDAK MENJAWAB
Untuk setiap konfirmasi positif yang tidak dikembalikan , dokumentasi berikut dapat diperiksa guna memverifikasi keabsahan dan penilaian transaksi penjualan individual yang membentuk saldo akhir piutang usaha: bukti penerimaan kas kemudian, salinan faktur penjualan, dokumen pengiriman, dan kerespondensi dengan klien.Â
Luas dan sifat prosedur alternatif tergantung pada materialitas mereka yang tidak memberi jawaban, jenis kekeliruan yang ditemukan dalam jawaban konfirmasi, penerimaan kas kemudian dari yang tidak menjawab, dan struktur pengendalian intern klien.
5. Â Â Â ANALISIS PERBEDAAN
Bila terdapat selisih, hal ini disebabkan oleh perbedaan waktu antara catatan klien dengan catatan pelangan. Penting untuk membedakan antara perbedaan dengan pengecualian, yang merupakan salah saji. Jenis perbedaan yang paling umum: pembayaran telah dilakukan, barang belum diterima, barang telah dikembalikan, kekeliruan klerikal dan jumlah yang diperselisihkan.
 6. MENARIK KESIMPULAN
Keputusan akhir mengenai piutang usaha dan penjualan ialah apakah bahan bukti yang cukup telah diperoleh melalui prosedur analitis. Pengujian atas transaksi, prosedur pisah batas, konfirmasi, dan pengujian substanstif lainnya untuk membenarkan kesimpulan yang diambil tentang kebenaran saldo yang disajikan.Â