Pandemi membatasi gerak kita. Meski di beberapa wilayah sudah ada kelonggaran, tetapi demi keselamatan bersama, pembatasan tetap dilakukan atas dasar kesadaran masing-masing. Begitu pula halnya yang terjadi dengan agenda buka bersama atau singkatnya bukber yang beralih secara virtual.
Bukber virtual pada dasarnya bukan hanya dilakukan karena pandemi, tetapi juga dilakukan karena adanya keterbatasan jarak dengan mereka yang jauh tempat tinggalnya. Beruntunglah kita berada di era teknologi informasi yang canggih ini, sehingga jarak yang jauh seolah bukan menjadi kendala.
Hal yang dipersiapkan untuk mengadakan bukber virtual
Waktu dan tempat mengadakan bukber
Sama seperti bukber atau janji temu lainnya, kita pun menyepakati waktu dan tempat untuk mengadakan pertemuan. Waktu di sini maksudnya adalah tanggal berapa, dan pukul berapa pastinya acara bukber akan dimulai. Walau namanya buka puasa bersama, mulainya juga bukan pas maghrib atau pas waktu berbuka banget, kan?
Soal tempat, biasanya kita memutuskan untuk makan di tempat makan A B atau C, atau rumah siapa, atau masjid mana.
Di bukber virtual, kita memutuskan untuk menggunakan aplikasi apa, apakah zoom, google meet, skype, whatsapp, dan sebagainya. Ini hanya peralihan metoda, teknis. Kabar baiknya, pemilihan tempat bukber virtual bisa langsung 'datang' a.k.a gabung tanpa reservasi terlebih dahulu.
Catatan: Pada bukber virtual, penting untuk memastikan keadaan gawai seperti kondisi baterai, dan jaringan. Salah satu kendala utama pada bukber virtual ialah kendala jaringan.
Menu buka puasa pada saat bukber
Biasanya kita memutuskan untuk makan menu apa. Itu juga berpengaruh terhadap pengambilan keputusan makan di mana, tempat makan A B atau C, atau bikin sendiri untuk dimakan di rumah si A B atau C, atau bikin sendiri pada bukber bersama di masjid. Ada beragam pilihan.
Pada bukber virtual, kita juga punya beragam pilihan. Apakah makan dengan menu yang dibuat sendiri-sendiri (bukber nan praktis), atau pesan di suatu tempat lalu dikirim ke alamat masing-masing (tidak berlaku jika jauhnya sudah keterlaluan dan restoran tak punya cukup cabang di tempat masing-masing), atau kompak menyiapkan menu yang sama (ini juga kurang praktis).
Catatan: Jadi, sebetulnya tetap ada beragam pilihan, dan kembali kepada kesepakatan bersama. Sebaiknya pemilihan menu ini dilakukan dengan bijak, dan semua merasa senang memilihnya tanpa ada yang keberatan.
Agenda dan topik pembicaraan saat bukber
Walau secara harfiah bukber adalah berbuka puasa secara bersama-sama, namun dalam pelaksanaannya, bukber bukan hanya diisi dengan makan-makan saja. Akan ada percakapan, akan ada agenda. Sebab, acara bukber pun ada rentang waktunya dari pukul sekian sampai pukul sekian, bukan?
Kalau saya biasanya akan dimulai dari menunggu adzan maghrib sambil berbincang santai, lalu pembatalan puasa dengan makanan-minuman ringan, kemudian sholat, setelah itu kembali makan malam, dan bercakap-cakap dengan agenda masing-masing tergantung bukber apa yang dihadiri, apakah bukber pertemanan atau komunitas atau organisasi.
Pada bukber virtual, hal serupa juga bisa dilaksanakan meski teknis dan suasananya berbeda. Bukber virtual dengan lingkaran pertemanan yang lebih kecil bisa berjalan dengan lebih fleksibel. Kalau untuk komunitas/organisasi yang lebih formal, akan ada moderator yang memandu acara, seperti bukber biasa juga, bedanya di teknis sahaja.
Catatan: Disiplin waktu adalah kunci dalam kelancaran acara ini. Bila pada bukber biasa akan lebih mudah mencari orang-orang yang telat kembali karena ia lama berdoa, atau sedang melipir menelepon seseorang, misalnya. Kalau di bukber daring kan kita tidak tahu ia hilang ke mana jika tak ada konfirmasi.
Jika semua sudah siap saat bukber, jadi bisakah bukber virtual dilaksanakan?
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya... Kenapa tidak?
Bukber biasa atau bukber virtual sama-sama punya kelebihan dan kekurangan.
Semoga bukber yang dilaksanakan mempunyai niatan baik untuk menjaga hubungan persaudaraan, dan tidak membuat kita melewatkan kewajiban dan kebaikan spesial yang ada pada bulan Ramadan.
Hingga akhirnya, foto bersama (yang sudah masuk ke dalam daftar agenda masa kini) pun terjadi dengan mandiri pada bukber virtual, yaitu screenshot screenshot sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H