Mohon tunggu...
Elrisa Thiwa Nadella
Elrisa Thiwa Nadella Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Learner | Blogger www.taruihbaraja.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Khas Ramadan yang Mungkin Kamu Rindukan

16 April 2021   23:27 Diperbarui: 16 April 2021   23:31 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadan menjadi momentum yang berbeda dibandingkan dengan bulan-bulan lain. Bahkan mungkin saja kamu yang bukan beragama Islam pun merasakan perbedaan hawa Ramadan dengan bulan-bulan lainnya. Setidaknya untuk kita yang berada di negara mayoritas Islam.

Khas Ramadan yang Mungkin Kamu Rindukan

Sahur/ Buka Bersama

Entah itu berkumpul dengan keluarga atau teman, sahur dan berbuka bersama menjadi ajang kumpul yang mungkin saja jarang terjadi. Ada keistimewaan tersendiri rasanya, apalagi jika mempersiapkan makanan bersama-sama.

Bisa jadi dengan keluarga pihak ayah atau pihak ibu atau gabung. Bisa pula dengan lingkaran pertemanan A, B, C, teman organisasi, kerja, dan lain sebagainya. Tidak terkecuali teman yang bukan muslim pun bisa mengikuti kegiatan ini, seperti yang pernah saya dan teman lakukan.

Pada saat mahasiswa dulu, kegiatan buka bersama (bukber) yang diadakan organisasi-organisasi kampus di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa menjadi sarana menghemat pengeluaran. Hampir setiap hari silih berganti. Tak jarang juga ada masjid-masjid yang menyediakan takjil gratis. Siapa yang pernah ikut bukber begini?

Tarawih Berjamaah

Salat sunnah Tarawih hanya ada di bulan Ramadan. Ada masjid atau surau yang punya agenda ceramah Islami di sela Isya dan Tarawih, ada pula yang langsung gas sholat Tarawih setelah Isya. Walau mungkin bagi sebagian orang merasa ngantuk menguap-nguap, namun sebahagian lainnya pasti merasakan nikmatnya salat tarawih.

Saya biasanya berjalan kaki saja dari rumah ke tempat ibadah. Berjalan bersama beriringan, di bawah langit malam penuh bintang yang bersinar cemerlang. Indah sekali. Kemudian di dalam hati menyanyi Suasana di Kota Santri, walau entah seperti apa sebenarnya suasana di Kota Santri itu.

Kegiatan Ramadan

Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada momentum Ramadan. Pesantren Kilat, misalnya. Juga ada MTQ, yang dilaksanakan pada 17 Ramadan, sesuai dengan Nuzulul Quran. Selain itu, ada juga kegiatan amal berbagi takjil atau Sahur on The Road. Siapa yang pernah ikut kegiatan ini?

Iklan dan Tontonan Khas Ramadan

Saya rasa tontonan yang paling dirindukan (atau dinantikan) orang-orang saat Ramadan adalah tayangan Adzan Maghrib.

Well, dulu saya punya program TV yang suka saya tonton saat Ramadan, contohnya Upin Ipin dan kultum lima menit menjelang buka itu hehe. Sekarang saya sudah jarang sekali menonton TV. 

Tetapi Ramadan memang membawa 'rasa khas' tersendiri pada program dan iklan yang tayang di TV.  

Mulai dari iklan Marjan yang seolah menjadi penanda kedatangan Ramadan, hingga iklan Ramayana yang biasanya khas sekali sampai melekat dalam ingatan. Kamu punya tayangan Ramadan yang dirindukan gak?

Mudik dan Berkumpul dengan Keluarga

Ramadan pun identik dengan mudik. Walau namanya 'Mudik Lebaran', namun terjadi pada bulan Ramadan. Lelah di perjalanan dapat dinikmati dengan harapan bertemu keluarga di kampung halaman setelah sekian lama berada di rantau.

Tahun 2020 lalu, para perantau tidak bisa bermudik karena pandemi, dan sepertinya tahun 2021 ini juga tidak bisa. Semoga dikuatkan dan senantiasa diberikan kesehatan.

Sepertinya masih ada lagi khas Ramadan lainnya yang kamu (dan saya) rindukan.

Dari semua itu, yang paling saya rindukan pada Ramadan adalah suasananya. Entah suasana apa. Mungkin keteraturan, pada pola makan, dan/atau pola hidup. 

Atau hidup yang terasa lebih adem saja rasanya, ketika orang-orang mencoba lebih sabar. Lantunan ayat Alquran yang lebih sering diperdengarkan dari speaker masjid atau surau, membuat malam terasa tidak sunyi. Malam Ramadan, malam yang ramai tapi tidak pula riuh, gaduh, dan saya merasa aman berjalan kaki ke surau sendirian ketika saya agak terlambat menyambut panggilan adzan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun