http://www.merdeka.com/jakarta/banjir-di-kelapa-gading-jokowi-salahkan-hujan-dan-air-rob.html
2. Kasus Trans Jakarta karatan, lagi-lagi lempar batu sembunyi tangan, kali ini korbannya DISHUB DKI Jakarta dan berujung pencopotan jabatan Kepala Dinas Perhubungan.
3. Kasus kematian siswa SD, dengan gagah berani disorot media akhirnya Kepala Sekolahnya dipecat
Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menyayangkan sikap Gubernur DKI Joko Widodo memberikan sanksi kepada Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 09 Makasar, Jakarta Timur, Sri Hartini. Apalagi menurutnya, sanksi itu berupa pemecatan dan dilakukan secara spontan. Dipo mengatakan seharusnya Jokowi mendalami terlebih dahulu masalah yang terjadi.
Dari rentetan diatas setidaknya kualitas Jokowi sebagai seorang pemimpin masih jauh, dan lucunya pendukungnya membela habis-habisan sang Jokowi seolah-olah bersih tanpa dosa, alasan pembelaannya pun sengaja melebar seperti "jangan-jangan nanti gempa di a atau b atau c yang salah Jokowi".
Pendukung koplak emang, siapa juga yang mau nyalahin dia kalau bukan di bawah kekuasaannya, tapi saya harus memaklumi saja kalau yang dipuja-puja kualitasnya saja seperti itu apalagi pendukungnya yang jauh dibawahnya.
Penutup
Untuk Jokowi, belajarlah menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, seperti cerita kepemimpinan dari PM Jepang dan PM Korea Selatan, atau setidaknya ada contoh disini, Prabowo.
Jokowi anda itu harapan banyak orang, jangan jadi benc*ng; tampilan laki tapi ngga laki, jangan gayanya aja pemimpin tapi ternyata kacung.