Lingkungan sekolah yang mendukung, inklusif, dan proaktif dalam menangani masalah bullying memiliki potensi besar untuk mengurangi dampak psikologis yang mungkin timbul pada korban.
 Beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhinya dapat digolongkan sebagai berikut:Â
1) Budaya Sekolah yang Toleran dan Inklusif
Budaya sekolah yang tekanan pada perbedaan, empati, dan penolakan terhadap perilaku bullying dapat meningkatkan persepsi siswa terhadap lingkungan sekolah. Ketika siswa merasa dihormati dan didukung oleh lingkungan sekolahnya, mereka cenderung memiliki rasa percaya diri dan rasa aman yang lebih besar.Â
2) Peran Guru dan Staf Sekolah
Peran guru dan staf sekolah sangat penting dalam mendeteksi dan menangani kasus bullying. Ketika guru dan staf sekolah mengambil langkah aktif untuk menangani kasus bullying secara tepat waktu dan efektif, siswa yang menjadi korban mengalami pertumbuhan emosional. Dengan menangani kasus bullying secara tepat waktu dan efektif, siswa yang menjadi korban merasa didukung.Â
Selain itu, adanya konseling atau pelatihan psikologis di sekolah dapat membantu siswa mengatasi tekanan psikologis yang disebabkan oleh bullying. Dari konseling atau pelatihan psikologis di sekolah dapat membantu siswa mengatasi tekanan psikologis yang disebabkan oleh bullying.Â
3) Program Anti-Bullying yang Efisien: Terapkan program anti-bullying yang komprehensif dan efektif di masyarakat. program anti perundungan yang komprehensif dan efektif di masyarakat.
III. Pentingnya Memahami Dampak Bullying
Memahami dampak bullying adalah hal yang krusial karena efeknya dapat sangat merugikan bagi kesehatan mental, emosional, dan fisik korban. Berikut adalah beberapa aspek penting dari dampak bullying:
1. Dampak Psikologis