c. Â Dimensi waktu, dan
d. dimensi geografis atau dimensi ruang.
4. Agama ataupun filsafat sejatinya memiliki kesamaan, keduanya sama-sama memiliki sebuah kesamaan, dan keduanya juga memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai suatu kebenaran yang sejati. Agama yang dimaksut di dalamnya merupakan agama samawi, yaitu agama yang diturunkan Tuhan kepada Rasul dan Nabi-Nya.
Meskipun kebenaran yang disajikan oleh agama bahkan serupa dengan sebuah kebenaran yang dicapai filsafat, tetapi masih ada agama yang tidak bisa disama-samakan dengan filsafat. Perbedaan tersebut dilandasi dengan cara yang berbeda.Â
Ada pihak yang mengalatkan suatu kepercayaan, adapula pihak filsafat yang berdasarkan oleh penelitian yang menggunakan potensi manusiawi, dan menjadikannya sebagai tolak ukur kebenaran, yaitu berupa akal manusia. Meski demikian tidak mutlak filsafat tidak mengkaji agama untuk mendapatkan sebuah kebenaran.
5. Fungsi filsafat
Adapun fungsi filsafat dari para pendidik, seperti yang dijelaskan secara singkat oleh Brubacher disimpulakan sebagai berikut, diantaranya:
a. Fungsi spekulatif
Untuk mewujudkan atau melaksanakan fungsi spekulatif tersebut, maka filsafat pendidikan harus berusaha melakukan hal sebagai berikut:
- Merangkum beberapa permasalahan atau menarik kesimpulan dari berbagai permasalahan ke dalam sesuatu gambaran utama, yang dilali melalui 2 proses yaitu, proses abstrak dan proses generalisasi.
-Mampu memahami berbagai permasalahan pendidikan secara mendalam dan menyeluruh, dan juga memahami faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi suatu pendidikan.
b. Fungsi normatif
Dalam fungsi normatif ini, filsafat pendidikan diharapkan memiliki sebuah tanggung jawab yang besar terhadap formulasi norma, tujuan, atau standar untuk mengarahkan suatu proses pendidikan tersebut.
c. Fungsi kritik