Mohon tunggu...
Elsa Rahma
Elsa Rahma Mohon Tunggu... Dosen - Elsarahma

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Umum

27 Oktober 2019   08:03 Diperbarui: 27 Oktober 2019   08:09 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum wr.wb

Disini, saya akan menulis sedikit pengetahuan saya mengenai ilmu filsafat.

A. Filsafat berasal dari kata filos yang artinya cinta, dan sofos yang berati kebijaksanaan. Jadi filsafat adalah ilmu yang di dalamnya menggunakan logika, sistem dan metode yang berguna untuk mengkaji masalah umum dan mendasar mengenai setiap permasalahan. Filsafat juga di artikan sebagai ilmu yang guna untuk mencari sebuah sebab permasalah yang sedalam-dalamnya.

B. Filsafat muncul di Yunani pada abad ke-7 SM. Filsafat mulai muncul ketika masyarakat sudah mengenal diskusi, mengenal lingkungan sekitar, mengenal dunia dan lain-lain. Alasan filsafat muncul di Yunani yaitu karena di Yunani berbeda dengan wilayah lain, disana tidak ada kasta ataupun pendeta. Jadi lebih mudah untuk dimasuki suatu kajian ilmu ataupun agama.

C. Cara berfikir filsafat yaitu ada beberapa cara, antara lain:

1. Metodis, yang artinya memakai cara atau kajian yang sudah umum digunakan oleh para filsuf.

2. Sistematif, cara berfikir ini mengaitkan unsur dstu dengan unsur yang lain sehingga dapat tersusun dengan rapi dan baik.

3. Koheran, dalam berfikir filssfat tidak boleh mengandung unsur menentang orang lain melainkan menggunakan uraian yang logis.

4. Rasional, yang artinya berfikir secara logis.

5. Komprehensif, berfikir dengan cara universal. Yang artinya tidak melihat objek hanya pada 1 sisi saja, melainkan dengan sisi yang lain.

6. Radikal, cara berfikir sedalam-dalamnya.

7. Universal, cara berfikir yang luas dan menyeluruh.

D. Manfaat Belajar Filsafat

1. Menjadikan seseorang memiliki pemikiran yang dinamis dalam memecahkan suatu masalah

2. Filsafat juga memiliki peran sebagai landasan setiap ilmu

3. Mempunyai fikiran yang kritis

E. Objek Kajian Ontologi dan Metafisika

Ontologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu onta yang artinya sungguh-sungguh ada dan logos yang artinya studi tentang. Jadi, ontologi adalah ilmu yang membahas tentang pembelajaran yang sungguh-sungguh.

Metafikisa berasal dari kata meta yang artinya Setelah, dan phusika yang artinya hal-hal di alam. Jadi metafikisika adalah objek kajian filsafat yang mempelajati ilmu-ilmu yang ada di alam atau yang berkaitan dengan alam.

F. Aliran-Aliran Ontologi

1. Materialisme

Meterialisme berfikir bahwa yang ada di dunia ini berdasarkan materi bukan rohani. Aliran ini dipelopori oleh Thales, ia berpendapat bahwa unsur asal adalah air, yang memiliki arti sebagai hal yang penting dan menjadi sumber utama setiap manusia.

2. Idealisme

Idealisme beranggapan bahwa dibalik tubuh seseorang terdapat sesuatu hal yang tidak tampak. Menurutnya segala seuatu malah dirasa tidak tampak..

3. Dualisme

Dualisme adalah aliran yang beranggapan bahwa segala sesuatu berasal dari 2 objek, yakni material dan rohani. Keduanya memiliki kebebasan dan berfikiri sendiri. Descartes merupakan tokoh yang menganut aliran dualisme.

4. Pluralisme

Pluralisme adalah aliran yang menyatakan segala sesuatu yang ada di muka bumi ini nyata, dan berasal dari beberapa unsur. Anaxagoras dan Empedocless menyataka substansi berasal dari 4 unsur yaitu tanah, air, api dan udara.

5. Realisme

Realisme adalah aliran yang sangat bertolak belakang dengan idealisme. Aliran ini berguna untuk mencari ide pokok suatu permasalah yang abstrak. Alat yang mejadi pokok untuk berobservasi adalah panca indera.

G. Objek Kajian Epistomologi

Teori pengetahuan ini membahas tentang bagaimana cara kita untuk mencari tahu pokok permasalahan yang ada.

Pengetahuan memiliki arti suati usaha yang dilakukan secara sadar baik dalam proses(dilakukan) atau dalam mencari suatu kesimpulan dalam suatu pokok permasalahan.

H. Aliran-Aliran dalam Filsafat Epistomologi

1. Rasionalisme

Beranggapan bahwa sumber pengetahuan manusia adalah rasio, jadi dalam proses perkembangan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia itu harus dimulai dari rasio, tanpa rasio maka mustahil manusia dapat memperoleh ilmu pengetahuan.

2. Empirisme

Suatu aliran yang dalam filsafat menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia itu sendiri.

3. Kritisme

Pengetahuan yang memeriksa dengan teliti, apakah pengetahuan itu sesuao dengan realita dan bagaimanakah kesesuaiannya dengan kehidupan kita.

4. Positivisme

Ilmu filsafat yang menyatakan bahwa pengetahuan yang autentik hanyalah pengetahuan yang berdasarkan pengalaman nyata.

I. Aliran-Aliran Axiologi

Axiologi adalah cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Jadi dalam obejek axiologi yang ingin di capai adalah hakikat dan manfaat yang terdapat dalam suatu pengetahuan.

1. Aliran Hedonisme

Pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan adalah tujuan utama hidup mereka. Menyamakan kebaikan dengan kesenangan merupakan konsep hedonisme. Hedonisme lebih mengedepankan gengsi daripada yang lain.

2. Aliran Pragmatisme

Suatu aliran yang memiliki banyak manfaat, baik pada kita sendiri maupun kepada orang lain. Aliran ini mengajarkan apabila sesuatu yang benar membuktikan kepada dirinya sendiri dengan kebenaran dengan melihat akibat dan hasil yang bermanfaat yang diperolehnya.

3. Aliran Intusionisme

Aliran yang sistem etikanya tidak mengukur baik buruknya suatu perbuatan berdasarkan hasilnya, tetapi lebih mengedepankan niat dalam melakukan suatu hal.

J. Tokoh-tokoh dan Karakteristik serta Pemikiran Filsafat Yunani

1. Socrates (469-399)

Beliau tidak memungut biaya untuk setiap ilmu yang diberikan kepada siswanya. Beliau menggunakan sistem dialog dalam pembelajaran untuk memecahkan suatu masalah. Socrates menyelidiki manusia secara keseluruhan, artinya ia sangat mengharai jasmani dan rohani pada diri seseorang yang sejatinya tidak dapat dipisahkan antara keduanya.

2. Plato (427-347)

Beliau adalah murid dari Socrates, yang dikenal sebagai ahli pikir dan sastrawan. pemikiran filsafatnya yaitu ia mencoba menyelesaikan permasalahan lama, mana yang benar antara pengetahuan lewat indera atau lewat akal. Pengetahuan indra diartikan sebagai suatu peristiwa yang pernah dialami tetapi tidak berubah ubah atau tidak tetap, sedangkan pengetahuan akal sendiri lebih bersifat tetap tetapi tidak berubah-ubah.

3. Aristoteles (384-322)

Lahir pada 384 sebelum masehi di Staageria, Yunani Utara.

Aristoteles adalah murid dari Plato ketika ia masih berumur 17 tahun hingga ia meninggal, kira-kira Aristoteles menjadi murid Plato selama 20 tahun.

Pemikirannya yaitu realitas yang sesungguhnya terdapat pada yang khusu dan individual. Keberadan manusia bukan pada dunia ide, tapi pada satu persatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun