Selanjutnya, hidangan yang bisa dinikmati adalah bubur mutiara. Bubur mutiara terbuat dari tepung beras yang dimasak dengan santan dan gula, kemudian disajikan dengan mutiara sagu yang kenyal. Hidangan ini mengingatkan kita pada saat-saat di masa kecil, di mana bubur mutiara selalu menjadi menu wajib di meja berbuka puasa.
Setelah pembuka hidangan yang manis-manis, bisa dilanjutkan dengan menikmati telur gulung. Makanan ini tak kalah menggoda. Terbuat dari telur yang dikocok kemudian dimasak dan digulung. Telur gulung bisa menjadi makanan yang mengingatkan masa-masa selama sekolah dulu. Selain telur gulung, ada juga cilok dengan bumbu kacang yang memiliki rasa otentik. Kedua makanan tersebut dapat menghantarkan aroma dan rasa nostalgia mengingat momen bersama teman lama.
Kue-kue kering juga bisa dihadirkan untuk camilan sambil ngobrol. Membicarakan kenangan lama dengan makan kue-kue ringan bisa semakin mempererat tali silaturahmi dan kasih sayang. Makanan tersebut meski murah dan sederhana, punya cita rasa yang khas yang bikin nostalgia. Dijamin, nuansa kekeluargaan dan kebersamaan akan semakin terasa.
Menjalin Silaturahmi dengan Teman Lama
Bukber yang ringan dengan menu sederhana tersebut menjadi momentum yang bisa semakin merekatkan tali silaturahmi dengan teman lama. Komunikasi yang sebelumnya terputus akan terjalin kembali. Rasa canggung satu sama lain akan menghilang, suasana tegang akan cair dengan kehangatan yang tercipta selama bincang saat berkumpul bersama.
Jadi, menjalin silaturahmi dengan teman lama itu enggak perlu yang ribet dan mahal-mahal. Menu yang sederhana, murah, dan ringan cukup untuk menciptakan suasana nostalgia yang hangat dan bermakna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H