Gieri terdiam.
"Aku tahu yang benar, tapi pada kenyataannya aku sulit menerimanya. Aku ingin protes kepada semua orang yang tidak jujur pada dirinya. Tidak jujur dalam penilaian dan malas dalam mengoreksi. Itu masalahku"
"Apakah masalah besar bagimu ketika Rivka, Leon, Tino para pemalas itu punya nilai tinggi?"
"Bukan begitu Lian" kata Sinta berusaha menenangkan.
"Ya, masalah besar karena banyak pemalas seperti mereka yang akan merusak perasaan banyak orang sepertiku"
"Apakah kau butuh pengakuan atas kejujuranmu?"
Sinta mengalihkan pandangannya.
"Tidak ada yang keliru dengan kejujuran, hanya kalian berdua belum menemukan masalahnya" kata Sinta bijak.
"Iya aku tahu, aku lebih baik lulus terlambat dengan nilai kejujuran, daripada lulus lebih cepat dengan nilai kebohongan."
Sinta dan Lian mengangguk paham apa yang dikatakan Gieri.
"Kau pria sederhana dan jujur yang pernah aku jumpai, Gieri." Â Lanjut Sinta.