Tren kecantikan merupakan hal yang terus berkembang tiap tahunnya. Dimulai dari kulit mulus, pinggang yang kecil, hingga perut yang rata adalah salah satu contoh dari acuan kecantikan seseorang. Kecantikan sendiri terutama bagi wanita dapat memberikan perasaan positif seperti percaya diri. Selain itu, orang yang pandai merawat diri berpeluang lebih besar dalam mengembangkan karirnya. Tak heran banyak wanita berlomba-lomba menggunakan skincare dan makeup demi memaksimalkan penampilan mereka.
Tapi tahukah anda ternyata sepanjang sejarah pernah ada tren kecantikan yang bisa dibilang unik dan aneh. Berikut informasi selengkapnya.
1. Alis Bersambung Yunani Kuno
Dahulu di Yunani kuno alis bersambung dianggap sebagai lambang kecerdasan dan kesucian. Sampai-sampai wanita yang terlahir tanpa alis bersambung alami menggunakan pigmen kohl (pigmen hitam pekat bertekstur krim) untuk menyambung alis mereka.
2. Gigi Hitam Wanita Jepang
Tak kalah unik, wanita jepang dulu dengan sengaja membuat gigi mereka hitam. Praktik menghitamkan gigi ini disebut Ohaguro. Praktik ini dilakukan selama ribuan tahun sebagai simbol kecantikan dan komitmen mereka dalam pernikahan.
3. Gigi Pendek Era Renaissance
Masih dengan gigi tapi kali ini di era Renaissance. Pada era tersebut seorang yang mempunyai gigi pendek dianggap terkualifikasi standar kecantikan saat itu. Bisa jadi mereka sangat menyukai gummy smile.
4. Kaki Kecil di China
Mungkin tren kecantikan ini terlihat menyakitkan tapi dulu di China kaki kecil dianggap lebih sensual dan indah. Saat anak perempuan telah menginjak umur lima hingga tujuh tahun, kaki mereka diikat hingga mengakibatkan tulang-tulangnya patah dan berubah bentuk menyerupai sepatu heels kecil.Â
5. Memotong Gigi di Indonesia
Indonesia sendiri tidak ketinggalan dengan tren kecantikan uniknya. Wanita di beberapa suku di Indonesia harus melalui prosedur potong gigi yang menyakitkan. Di Bali lebih spesifiknya, tradisi potong gigi ini lebih dikenal dengan Mepandes, Mesagih, atau Metatah. Mereka percaya gigi merepresentasikan kemarahan dan kebencian sehingga dengan memotong dan membuat gigi mereka runcing akan turut membuang emosi negatif di dalam hidup.
6. Pembentukan Tengkorak Suku Maya
Suku Maya kuno memodifikasi tengkorak bayi mereka. Kepala bayi diikat di sebuah papan memaksa tengkorang untuk berubah bentuk. Metode ini dilakukan pada bayi perempuan maupun bayi laki-laki sebagai lambang kecantikan tanpa adanya kaitan mengenai status sosial mereka.
7. Leher Panjang
Perempuan suku KayanLahwi di Burma dan Thailand mulai menggunakan cincin besi yang melingkari leher mereka sejak berusia lima tahun. Beranjak dewasa, seorang wanita Kayanlahwi mampu menggunakan hingga 25 cincin besi. Meskipun terlihat seakan-akan leher mereka menjadi panjang, tapi itu semua hanyalah ilusi yang diciptakan oleh cincin-cincin besi. Yang sebenarnya terjadi adalah berat dari cincin besi mendorong ke bawah bahu dan tulang selangka sehingga leher mereka tampak panjang.
Sebagian besar dari tren kecantikan diatas sudah ditinggalkan tapi menurut pembaca adakah tren kecantikan saat ini yang pembaca anggap aneh dan tidak wajar?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H