Masih dengan gigi tapi kali ini di era Renaissance. Pada era tersebut seorang yang mempunyai gigi pendek dianggap terkualifikasi standar kecantikan saat itu. Bisa jadi mereka sangat menyukai gummy smile.
4. Kaki Kecil di China
Mungkin tren kecantikan ini terlihat menyakitkan tapi dulu di China kaki kecil dianggap lebih sensual dan indah. Saat anak perempuan telah menginjak umur lima hingga tujuh tahun, kaki mereka diikat hingga mengakibatkan tulang-tulangnya patah dan berubah bentuk menyerupai sepatu heels kecil.Â
5. Memotong Gigi di Indonesia
Indonesia sendiri tidak ketinggalan dengan tren kecantikan uniknya. Wanita di beberapa suku di Indonesia harus melalui prosedur potong gigi yang menyakitkan. Di Bali lebih spesifiknya, tradisi potong gigi ini lebih dikenal dengan Mepandes, Mesagih, atau Metatah. Mereka percaya gigi merepresentasikan kemarahan dan kebencian sehingga dengan memotong dan membuat gigi mereka runcing akan turut membuang emosi negatif di dalam hidup.
6. Pembentukan Tengkorak Suku Maya
Suku Maya kuno memodifikasi tengkorak bayi mereka. Kepala bayi diikat di sebuah papan memaksa tengkorang untuk berubah bentuk. Metode ini dilakukan pada bayi perempuan maupun bayi laki-laki sebagai lambang kecantikan tanpa adanya kaitan mengenai status sosial mereka.
7. Leher Panjang