Mohon tunggu...
ELSANANDA GITA ARMADA
ELSANANDA GITA ARMADA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling UNESA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hambatan Komunikasi Organisasi dan Solusinya

6 Januari 2025   18:00 Diperbarui: 6 Januari 2025   16:36 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Pastikan pesanmu jelas dan mudah dimengerti

Pesan yang terlalu panjang dan bertele-tele kadang-kadang menyebabkan masalah komunikasi, membuat lawan bicara sulit memahami inti pesan . Pastikan pesan Anda singkat, padat, dan jelas untuk menghindari hambatan komunikasi. Misalnya, saat memberikan umpan balik kepada rekan kerja Anda, pastikan Anda hanya memberikan informasi penting seperti apa yang harus ditambahkan, dikurangi, atau diubah. Anda juga dapat mencoba menggunakan nada bicara yang sesuai agar orang yang Anda bicarakan dapat memahami apa yang Anda katakan. Misalnya, jangan bercanda saat mengucapkan sesuatu yang sangat penting.

4. Perhatikan tanda-tanda non-verbal

Kesalahpahaman juga dapat terjadi karena komunikasi nonverbal, seperti bahasa tubuh dan gestur, serta komunikasi verbal dan tertulis. Untuk menghindari hal-hal ini, tetap sopan dan terbuka, dan gunakan bahasa tubuh yang sesuai dengan pesan yang Anda sampaikan. Selain bahasa tubuh dan gerak tubuh mereka, perhatikan tanda-tanda nonverbal lawan bicara Anda. Contohnya, Anda mungkin perlu menentukan apakah lawan bicara Anda menunjukkan ekspresi kebingungan atau tidak.

5. Klarifikasi dan konfirmasi pemahaman informasi

Ketika Anda tidak mengerti apa yang dikatakan seseorang , apakah Anda cenderung berasumsi atau diam karena takut terlihat tidak kompeten di tempat kerja? Jika itu benar, kebiasaanmu mungkin perlu diperbaiki. Kesalahpahaman dapat dihindari dengan menanyakan dan mengonfirmasi bahwa pembicara atau pendengar memahami informasi yang sama.

6. Membangun hubungan personal yang baik antar anggota organisasi

Membangun hubungan pribadi yang baik sangat penting karena dinamika dalam organisasi harus dibangun sebaik mungkin untuk meningkatkan hubungan antar anggota. Dengan melakukan hal ini, kita dapat mempertahankan hubungan akrab tanpa permusuhan . Contoh yang dapat digunakan termasuk bersahabat dengan satu sama lain, memberikan pemahaman yang positif, tidak menghakimi dan ramah, dan berpura-pura jujur dengan memberikan respon yang relevan.

https://bk.fip.unesa.ac.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun