3. Pastikan pesanmu jelas dan mudah dimengerti
Pesan yang terlalu panjang dan bertele-tele kadang-kadang menyebabkan masalah komunikasi, membuat lawan bicara sulit memahami inti pesan . Pastikan pesan Anda singkat, padat, dan jelas untuk menghindari hambatan komunikasi. Misalnya, saat memberikan umpan balik kepada rekan kerja Anda, pastikan Anda hanya memberikan informasi penting seperti apa yang harus ditambahkan, dikurangi, atau diubah. Anda juga dapat mencoba menggunakan nada bicara yang sesuai agar orang yang Anda bicarakan dapat memahami apa yang Anda katakan. Misalnya, jangan bercanda saat mengucapkan sesuatu yang sangat penting.
4. Perhatikan tanda-tanda non-verbal
Kesalahpahaman juga dapat terjadi karena komunikasi nonverbal, seperti bahasa tubuh dan gestur, serta komunikasi verbal dan tertulis. Untuk menghindari hal-hal ini, tetap sopan dan terbuka, dan gunakan bahasa tubuh yang sesuai dengan pesan yang Anda sampaikan. Selain bahasa tubuh dan gerak tubuh mereka, perhatikan tanda-tanda nonverbal lawan bicara Anda. Contohnya, Anda mungkin perlu menentukan apakah lawan bicara Anda menunjukkan ekspresi kebingungan atau tidak.
5. Klarifikasi dan konfirmasi pemahaman informasi
Ketika Anda tidak mengerti apa yang dikatakan seseorang , apakah Anda cenderung berasumsi atau diam karena takut terlihat tidak kompeten di tempat kerja? Jika itu benar, kebiasaanmu mungkin perlu diperbaiki. Kesalahpahaman dapat dihindari dengan menanyakan dan mengonfirmasi bahwa pembicara atau pendengar memahami informasi yang sama.
6. Membangun hubungan personal yang baik antar anggota organisasi
Membangun hubungan pribadi yang baik sangat penting karena dinamika dalam organisasi harus dibangun sebaik mungkin untuk meningkatkan hubungan antar anggota. Dengan melakukan hal ini, kita dapat mempertahankan hubungan akrab tanpa permusuhan . Contoh yang dapat digunakan termasuk bersahabat dengan satu sama lain, memberikan pemahaman yang positif, tidak menghakimi dan ramah, dan berpura-pura jujur dengan memberikan respon yang relevan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H