Menurut Suyatno (2004:82), ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh guru dalam pembelajaran menulis puisi menggunakan pendekatan kontekstual dengan media objek langsung, yaitu:
- Guru memberikan penjelasan singkat mengenai teknik pembelajaran menulis puisi.
- Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan objek yang akan mereka amati.
- Guru memberi tugas kepada siswa untuk keluar kelas dan melakukan pengamatan terhadap objek yang telah ditentukan selama 40 menit.
- Setelah siswa selesai menulis puisi berdasarkan objek yang telah diamati, mereka kemudian akan mempresentasikan hasil tulisan mereka secara individu, sesuai dengan pembagian kelompok objek yang berbeda.
Melalui pemahaman tentang peran penting imajinasi dalam perkembangan anak, kita dapat melihat bagaimana proses kreatif ini menjadi landasan bagi pengembangan keterampilan dan karakter mereka. Imajinasi anak yang kaya, yang terbentuk melalui pengalaman langsung dan observasi, membuka peluang tak terbatas untuk eksplorasi dan penciptaan.Â
Penulisan puisi berbasis objek adalah salah satu metode yang sangat efektif untuk melatih imajinasi tersebut, karena menggabungkan pengalaman nyata dengan ekspresi kreatif yang mendalam. Dengan mengamati objek secara langsung dan menggunakannya sebagai sumber inspirasi, siswa tidak hanya belajar tentang struktur puisi, tetapi juga mengasah kemampuan mereka dalam berpikir kritis dan menciptakan makna.
Pendekatan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih menghargai keindahan dunia di sekitar mereka dan mengekspresikan diri dengan cara yang unik dan penuh makna. Meskipun tantangan dalam mengatasi ketidakminatan sebagian siswa terhadap puisi tetap ada, dengan pendekatan yang tepat, puisi dapat menjadi sarana yang menyenangkan dan penuh kreativitas.Â
Oleh karena itu, penting bagi guru untuk mengembangkan metode pengajaran yang kreatif dan kontekstual, seperti penggunaan media objek langsung, guna mendorong siswa untuk menggali potensi imajinasi mereka dan menemukan kegembiraan dalam menulis. Dengan demikian, puisi tidak hanya menjadi pelajaran sastra, tetapi juga alat yang membentuk kepribadian dan keterampilan sosial anak-anak.
REFERENSI
Gumelar, P. C., & Santosa, S. (2021). Analisis Tingkat Imajinasi Anak dalam Penulisan Puisi Anak. Jurnal PGMI STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara, 2(4), 320--329.
Kholifah, A. N., & Muthia, R. (2024). Upaya Guru Mengembangkan Imajinasi Siswa Dalam Membuat Puisi Di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah. ELSE (Elementary School Education Journal), 8(1).
Sa'diyah, N., & Fawzi, A. (2024). Bahan Ajar Menulis Puisi Ekspresif Berbasis Kontekstual. JoLLA Journal of Language Literature and Arts, 4(5), 486--495. https://doi.org/10.17977/um064v4i52024p486-495
Setiawan, H., Aji, S. M. W., & Aziz, A. (2019). Puisi Berbasis Hasil Karya Gambar: Upaya Penguatan Literasi Siswa SD Kelas Tinggi. Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 50--60.
Purwanti, E. (2022). Pembelajaran kontekstual media objek langsung dalam menulis puisi. Penerbit P4I