Farhat Abbas, capres kasep yang masih unyu-unyu namun sudah memiliki segudang catatan kontroversial khususnya berkenaan dengan kicauan dunia maya, kali ini kembali berkicau rasis lewat akun twitternya @farhatabbaslaw, berikut bunyi tweetnya :
"Pandangan besar generasi gen, Putra SBY Agus & Ibas harusnya nikah dengan orang Jawa asli, istri kedua silahkan dengan Batak atau Palembang"
Sebelumnya, Farhat Abbas juga berkicau dengan meniyinggung beberapa pihak dengan isi tweet yang cukup rasis, berikut beberapa tweetnya yang lalu :
“Joko Dan Ahok pimpin Jakarta , semakin banyak Rakyat miskin, pengemis,pemulung,pengamen dll,, macet nyapun Luar biasa” sampah makin menimbun“
“Udah dijadiin Wagub tetap Aja Ahok ngotot tinggal dirumah pribadi tak mau lepas Dari lingkungan Cina , bagaimana mau merakyat” tobat lah”“
“Ada larangan bersumpah atas Nama Tuhan dg memakai kain kafan gak sih?“
“Yg anti sumpah pocong tak korupsi Dan KKN adalah orang2 yg punya Niat Dan berjiwa koruptor” ( Capres MUDA).“Kalo kekerasan terhadap Wanita/ pemukulan/ penganiayaan/ pemerkosaan! Tangkap “! Hukum maximal ” Sikat “! Hajar “! Halal diserang FPI”!“
Sebenarnya sebagai generasi muda, saya sangat mengapresiasi dan angkat jempol ketika seorang yang bisa dibilang muda untuk ukuran memimpin negara, mau mencalonkan diri menjadi calon presiden di negeri ini.
Merupakan angin segar bagi rakyat yang menginginkan generasi muda juga ikut dilirik untuk turut serta membangun negeri, tapi sayangnya, cara-cara yang dilakukan Farhat Abbas agar masyarakat 'menoleh' ke dirinya membuat saya menjadi illfeel, karena disini saya melihat beliau mendongkrak popularitasnya dengan hal-hal yang berbau kontroversi.
Kontroversi VS Prestasi
Saya jadi teringat obrolan Rhoma Irama di acara Hitam putih yang dipandu Dedy Cobuzier, disitu Dedy memberikan pertanyaan cepat kepada Rhoma Irama yang juga mencalonkan diri sebagai Presiden RI, untuk menjawab dua pilihan secara spontan. Pilihannya : kontroversi atau prestasi, dan Rhoma menjawab sebelumnya agak lambat dengan kata prestasi.