Abstrak: Artikel ini membahas tentang pengertian kenakalan remaja, budaya hedonisme, faktor penyebab, dan dampaknya. Kenakalan remaja adalah perbuatan yang dilakukan oleh remaja tanpa memperhatikan nilai-nilai sosial yang berlaku. Budaya hedonisme, yang mengutamakan kesenangan dan kenikmatan, menjadi akar dari terjadinya kenakalan remaja. Faktor penyebab kenakalan remaja dapat berasal dari internal (krisis identitas, faktor kepribadian, status, dan peranan dalam masyarakat) dan eksternal (lingkungan keluarga, kontak sosial dari lembaga masyarakat, kesenjangan ekonomi, dan disintegrasi politik). Dampak hedonisme termasuk individualisme, konsumtif, egoisme, pemalas, kurang bertanggung jawab, boros, dan kecenderungan korupsi. Artikel ini juga menyajikan beberapa cara mengatasi hedonisme, seperti mengubah mindset konsumtif menjadi produktif, menyusun target dan rencana keuangan, membatasi diri saat melakukan self-reward, mencatat pengeluaran dan pemasukan, dan menjadi selektif dalam memilih lingkaran pertemanan.
Kata Kunci: Kenakalan remaja, budaya hedonisme, faktor penyebab, dampak hedonisme, cara mengatasi hedonisme, internal, eksternal, individualisme, konsumtif, egoisme, pemalas, kurang bertanggung jawab, boros, korupsi, pengertian kenakalan remaja, penyelesaian kenakalan remaja, pengertian budaya hedonisme, faktor internal hedonisme, faktor eksternal hedonisme.
A. PENDAHULUAN
Kenakalan remaja dan budaya hedonisme merupakan dua fenomena sosial yang saat ini menjadi perhatian utama dalam konteks perkembangan generasi muda. Kenakalan remaja merujuk pada perilaku atau tindakan yang dilakukan oleh remaja tanpa mempertimbangkan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Fenomena ini mencakup berbagai tindakan yang melanggar aturan dan norma yang telah ditetapkan, serta berpotensi merugikan diri sendiri maupun orang lain. Di sisi lain, budaya hedonisme mengacu pada pandangan hidup yang menekankan pada kesenangan dan kenikmatan sebagai tujuan utama dalam hidup. Paham ini menekankan bahwa kebahagiaan dan kesenangan dapat dicapai melalui pemenuhan keinginan pribadi dan penghindaran segala hal yang menyakitkan. Dalam konteks generasi muda, budaya hedonisme dapat memengaruhi pola pikir, perilaku, dan gaya hidup mereka.
Dalam artikel ini, kami akan membahas pengertian kenakalan remaja, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta dampak yang ditimbulkan. Selain itu, kami juga akan menjelaskan pengertian dan karakteristik budaya hedonisme, faktor-faktor yang memicu munculnya hedonisme pada generasi muda, serta dampak-dampaknya terhadap individu dan masyarakat. Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang kenakalan remaja danÂ
budaya hedonisme, diharapkan kita dapat mengidentifikasi akar permasalahan yang ada dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi fenomena ini. Selain itu, penanganan yang efektif juga dapat membantu dalam membentuk generasi muda yang lebih bertanggung jawab, memiliki nilai-nilai positif, dan mampu berkontribusi secara positif dalam masyarakat.
B. PEMBAHASAN
1. PENGERTIANKENAKALAN REMAJA
Menurut Sumiati (2009) kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh seorang remaja tanpa memperhatikan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Kenakalan remaja meliputi segala perbuatan yang bertentangan dengan peraturan dan peraturan undangan yang telah dilakukan oleh seorang remaja, perilaku di dalamSaya dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Menurut Hurlock (1999) kenakalan remaja adalah tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh remaja, dimana tindakan tersebut dapat membuat seseorang atau remaja yang demikian masuk ke dalam penjara. Menurut Gunarsa (2004) definisi kenakalan remaja terjadi pada remaja yang memiliki harga dini lebih negatif daripada remaja tanpa masalah Remaja yang dibesarkan dalam keluarga yang kurang harmonis dan cenderungÂ
menjadi remaja yang nakal dibandingkan remaja yang dibesarkan dalam keluarga yang harmonis dan dengan hargadiri yang positif (II, 2009).Berdasarkan penjelasan di atas dapat penyelesaian bahwa kenakalan remaja adalah tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh remaja yang bang nilai hukum dan norma yang berlaku dimasyarakat serta merugikan baik dirinya maupun pihak lain.
Budaya