Para Pembela Republik dari Mentok; Catatan atas aktivitas kaum republiken di Mentok pada kronik revolusi kemerdekaan RI tahun 1945-1949
Oleh: Babang Haryo Suseno
Tulisan ini berupaya mengungkap kiprah kaum republikan di mentok pada tahun 1945 sampai 1949 dalam upaya membangun semangat republiken  dan aktivitas mereka bersama para tokoh RI selama pengasingan di Bangka.
Para pembela Republik dari mentok layak disematkan kepada para kaum penyongkong berdirinya negara Republik Indonesia. Mereka telah menunjukkan tindakan nyata dalam kebersamaan dan upaya patriotik atas kemerdekaan Republik Indonesia yang dikumandangkan pada 17 Agustus 1945. Semangat ikut serta menyokong berdirinya Republik sudah ada sejak 1945, 4 tahun sebelum kedatangan para pemimpin Republik yang diasingkan Belanda di mentok.
Hal itu yang membantah persepsi bahwa masyarakat mentok Pro Belanda dan tidak berpihak kepada berdirinya Republik Indonesia. Catatan atas aktivitas kelompok nama tokoh dan kejadian yang ada di mentok Pada kurun waktu 1945 sampai 1949 menegaskan keberpihakan kepada Republik titik Kedatangan para pemimpin RI ke Bangka semakin menurut api semangat Pro republiken bagi masyarakat.
Bahwa di mentok pada era 1945 sampai 1949 terdapat peran dari kelompok tokoh dan peristiwa sejarah yang penting untuk terus digenerasikan sebagai bagian dari melestarikan semangat nasionalisme dan menumbuhkembangkan kecintaan generasi muda atas daerahnya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jejak pendidikan dikalangan peranakan Tionghoa Bangka Barat (Mentok, Jebus, dan Parittiga)
Oleh: Suwito Wu
Tulisan ini menguraikan sejarah perjalanan pendidikan di kalangan orang Tionghoa, khususnya komunitas Tionghoa Bangka Barat (Mentok, Jebus, dan Parittiga). Selain itu, tulisan ini juga menguraikan hubungan isu politik Indonesia dengan keberlangsungan lembaga pendidikan Tionghoa di Bangka Barat.