Mohon tunggu...
Suryan Masrin
Suryan Masrin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis Pemula, Guru SD Negeri 10 Muntok (sekarang), SD Negeri 14 Parittiga, pemerhati manuskrip/naskah kuno lokal Bangka, guru blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pandemi Beri-beri di Bangka pada Abad 19

1 Oktober 2020   14:34 Diperbarui: 1 Oktober 2020   15:01 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku wabah beri-beri

karena gejala dan ragam yang berbeda

Tentu saja, menimbulkan kontroversi,

sekali lagi menghalangi ide yang tidak bias dan menyesatkan tabib muda itu.

secara kebetulan, selama Iebih besar

melintasi pulau-pulau di Kepulauan Hindia Timur, diberi kesempatan, penyakit tidak hanya di tempat terpisah, tetapi juga dalam samarannya yang berbeda

mencari tahu.

Saya pertama kali berurusan dengan epidemi di pantai Bali, Kemudian di Nieuiv Guinea, Sambuangan (Mindanao) dan terakhir di Banka.

Di sini, di Banka saya sangat senang, bekerja sama pengalaman, dari Heeren: Dr. Mogk, di patholo gisch-anatomical, dari Dr. Vlaanderen, Hekmeijer dan van Gorkom dalam penelitian kimia-analitik.

Beberapa kolega saya akan menggabungkan keunggulan ini nikmati, dan karena itu aku menganggap diriku berkewajiban, hasil milikku untuk membuka investigasi.

Bagi saya, untuk sampai pada penilaian saya sendiri, itu perlu, semua tentang penyakit yang tidak diketahui seperti itu

untuk mengetahui apa yang tertulis tentang dia. Untuk alasan ini Saya memiliki kutipan yang sudah jadi dari beberapa penulis tidak peduli betapa melelahkannya semua pengulangan ini untuk ruang kerja pembaca akan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun