Setidaknya ada 5 keajaiban (manfaat) yang disarikan dari pengalaman Om Jay (Wijaya Kusumah) seorang guru blogger karena menulis. [1] mendapatkan banyak materi. Karena rajin menulis, bukunya mendapatkan banyak royaliti. [2] sering diundang sebagai pembicara di berbagai forum. [3] memiliki banyak teman. [4] Bisa membeli peralatan yang dibutuhkan dalam kehidupan. [5] tulisan adalah alat perekam kehidupan yang ajaib.
KUNCI KEEMPAT: TIDAK MUDAH MENYERAH
Banyak orang ingin menulis, tentu termasuk menulis buku, tetapi semangat menulisnya naik turun. Saat ikut kegiatan kepenulisan semacam ini, semangat menulisnya berapi-api. Tetapi saat kembali ke dunia nyata, ke dunia kehidupan sehari-hari, semangat itu perlahan tetapi pasti memudar dan akhirnya hilang sama sekali.Â
Saat bersemangat, menulis berlembar-lembar halaman dalam sehari terasa ringan. Saat tidak bersemangat, satu paragraf pun terasa berat sekali. Bahkan sangat mungkin berbulan-bulan tanpa menulis sama sekali. Menulis lima paragraf yang dilakukan rutin setiap hari jauh lebih baik daripada sepuluh halaman yang dilakukan tiga bulan sekali.
KUNCI KELIMA: BERJEJARING
Jadi penulis jangan menepi. Memang saat sekarang kita harus menepi karena Corona, tetapi bukan berarti tidak berinteraksi. Bangun jejaring kepenulisan. Ikut kegiatan semacam ini juga dalam rangka berjejaring. Suatu ketika nanti kita akan merasakannya.
KUNCI KEENAM: MENULIS SEBANYAK-BANYAKNYA
Menulislah setiap hari tanpa henti. Lakukan secara terus-menerus. Jika kita merasa tulisan kita tidak baik, maka dengan menulis setiap hari, tulisan kita akan otomatis menjadi baik.
Demikian 6 kunci agar menjadi penulis yang produktif, yang di sajikan dari materi yang disampaik pak Naim, semoga bermafaat.
Mentok, 5 Juli 2020
Di penghujung waktu, di akhir pekan
Suryan MasrinÂ