Mohon tunggu...
ELPIDA YANTI
ELPIDA YANTI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah salah satu cara mengungkapkan isi hati.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bukan Aku Pelit

6 Desember 2023   10:34 Diperbarui: 6 Desember 2023   10:37 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Memangnya ada apa, sampai Abang mengatai suamiku seperti itu?" tanya Sintia bingung.

"Supaya kau tahu saja, aku gak penting-penting kali sama suamimu itu. Tadi melalui telepon sudah kubilang sama dia untuk meminjamkan uang 10 juta, untuk biaya ponakan kau sekolah. Tahun ini dia akan lulus SMA dan butuh uang lumayan untuk masuk perguruan tinggi. Tapi suamimu pelit dan kurang ajar, tak tahu cara menghormati orang yang lebih tua. Kecewa aku dengan sikapnya."

Sintia menghela nafas panjang, pantas saja suaminya lesu lalu menghilang ke rumah orang tuanya. Ternyata ini penyebabnya. Dan kini dia yang kena getahnya. Sintia diam saja. Tak berminat untuk memperpanjang masalah.

"Karena suamimu tak di rumah, kau pinjamkan saja aku uang yang ada di tanganmu dahulu, kekurangannya biar aku cari lagi, nanti aku kembalikan kalau aku sudah ada uang." Dengan entengnya Norman meminta Sintia untuk meminjamkan uang.

"Maaf bang, aku gak pegang uang. Aku hanya dijatah uang belanja sama Mas Lendra," jawab Sintia dengan nada sedikit takut. Karena dia sangat paham dengan karakter abangnya yang pemarah itu.

"Ahhh... banyak kali alasan kau. Bilang saja kalian memang gak mau membantuku. Asal kau ingat, kalau bukan aku yang dulu berjuang untuk keluarga kita, kau gak akan bisa sekolah. Sekarang mentang-mentang dah hidup enak, kau lupakan saja jasaku."

"Bukan begitu Bang..., aku memang..." kalimat Sintia menggantung karena dipotong oleh Norman.

"Sudahlah!!!"

Bergegas Norman berdiri dan langsung pergi tanpa mengucap salam, karena merasa Sintia dan suaminya tidak bersedia membantu. Amarah sudah menguasai dirinya.

***

"Kenapa Mas tidak cerita kalau Bang Norman menelpon mas tadi?" tanya Sintia kepada Lendra yang baru saja pulang dari rumah ibunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun