Mohon tunggu...
ELPIDA YANTI
ELPIDA YANTI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah salah satu cara mengungkapkan isi hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi Seorang Anak Jalanan

9 Maret 2023   14:51 Diperbarui: 9 Maret 2023   15:02 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang anak jalanan berbaju lusuh

Menembus hujan yang mulai luruh

Membasahi, menyirami dan membasuh

Permukaan bumi yang sering rusuh

Dia berjalan menyusuri perempatan jalan

Berharap ada pengendara yang dermawan

Memberi  rejeki untuk membeli makanan

Demi sang adik yang masih menahan lapar

Terkumpul uang receh sedikit saja

Sekadar membeli nasi dan kuah

Cukuplah baginya untuk hari ini jua

Besok mungkin ada rejeki lainnya

Beranjak malam dia mulai gelisah

Si adik kedinginan karena bajunya basah

Hujan lebat selalu tercurah

Dari pagi hingga malam belumlah reda

Terbersit niat di hatinya

Membeli rumah jika nanti dewasa

Agar adik tak kedinginan jua

Siang dan malam senang hatinya

         Bukit Kili, 9 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun