Mohon tunggu...
Elfish Angelic
Elfish Angelic Mohon Tunggu... Supir - Suka baca yang tidak terbaca

Mari berbagi...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bibi Bertangan Satu

29 Desember 2012   13:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:51 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Para tetangga kami mennyampaikan bahwa bibi sudah meninggal. Aku tidak ditempat ketika itu dan tetangga memberitahu bahwa sepupuku tidak menitikkan setetes air matapun.

Aku bertemu dengannya kemudian, di rumah kami, dan memberitahu bahwa bibi meninggal di bawah pohon kelapa sawit. Karung sawitnya penuh dan sepertinya bibi sedang beristirahat karena kelelahan. Hujan datang kemudian dan bibi kedinginan dan tak mampu untuk kembali sampai kami menemukannya.
Aku menyodorkan surat yang dia ingin aku sampaikan untuk sepupuku itu.

-------

"Anakku,

Aku selalu memikirkanmu sepanjang waktu. Aku minta maaf telah datang ke rumahmu hari itu dan membuat takut anak-anakmu.

Aku berharap kau datang suatu hari kelak dan menjengukku, tapi mungkin hari itu sudah terlalu lelah bagiku untuk sekedar menjabat tanganmu. Aku minta maaf bahwa keadaanku yang selalu membuatmu malu sepanjang masa kanak-kanakmu hingga sekarang kau telah tumbuh dewasa.

Aku bangga padamu, karena ketika itu kau selamat dari kecelakaan meskipun aku harus kehilangan tanganku dibawah roda mobil itu. Aku bangga melihatmu mampu memeluk dunia dengan tangan yang sempurna walaupun aku tidak akan pernah lagi memelukmu dengan kedua tanganku..

Peluklah dunia untukku, peluklah anak-anakmu dengan hangat, sesuatu yang tak penah kulakukan padamu dan sangat ingin kulakukan sejak saat itu hingga kini....

Salam hangat,

Ibumu. "

Inspired by: Mother's Eye

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun