Hal menarik yang menyanjung hatiku adalah tulisan #SAVEDADAP yang tergores di salah satu tembok warga. Nelayan dan masyarakat pesisir di Kampung Baru Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten yang berbatasan dengan Jakarta memiliki segudang kisah nelangsa dan tenggelam dalam lamunan menelan dampak yang dipicu oleh perubahan iklim.
Membawa peran sebagai seorang jurnalis, saya menyiapkan tameng sebagai anjing penjaga atau watchdog untuk menyalurkan "gonggongan" masyarakat yang acap kali diabaikan oleh pemerintah.Â
Oleh karena itu, kehadiran saya untuk memproduksi informasi serta berkontribusi mengawasi kinerja aparat pemerintah. Saya bertugas untuk menghidupkan kembali angan masyarakat yang terkubur lamanya. Dengan demikian, pemberitaan diutamakan untuk kepentingan publik guna menjaga kedaulatan rakyat, mengkritisi kebijakan pemerintah atau "penguasa" agar tidak membabak belurkan masyarakat kecil terutama di wilayah pesisir.
Nantinya, Â skripsi penciptaan karya berupa buku antologi feature akan dikemas secara menarik dan akan berkolaborasi dengan beberapa media untuk ikut serta meningkatkan literasi masyarakat terutama menyoal krisis iklim yang mengancam HAM. Skripsi penciptaan karya ini merupakan tugas terakhir yang dikerjakan dengan sepenuh hati untuk memberikan aksi dan berdampak.
Adapun melalui program-program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sangat mematangkan persiapan generasi muda untuk menghadapi era bonus demografi yang tidak hanya membicarakan soal hard skill. Namun, juga memperhatikan secara mendetail soal soft skill. Pengasahan hard skill dan soft skill ini akan memunculkan generasi muda yang unggul dan kompetitif menyongsong era demografi di kemudian hari.
Pada akhirnya, menurutku kesempatan berharga ini berkat inovasi yang muncul dari Kampus Merdeka yang memberikan kami mahasiswa/i mendapatkan "kemerdekaan untuk belajar" dan "kemerdekaan untuk berjuang."
Sudahkah kamu memperjuangkan masa depanmu?
Mari, Semarak Merdeka Belajar bersama Kampus Merdeka. Mari, Generasi Muda untuk Melampaui Batas Menuju Totalitas. Selamat berjuang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H