Mohon tunggu...
Elok Indrawati
Elok Indrawati Mohon Tunggu... Freelancer - a learner, a dreamer, a planner

Sedang menerapkan slow living

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Meninggalkan Neraka

18 Juli 2023   10:36 Diperbarui: 18 Juli 2023   10:39 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kepada tembok retak oleh teriakan

Kepada senyum yang hilang

Kepada lembar kertas teremas di keranjang

Kepada maut terbentang

Bising di kepala

Gemuruh di dada

Getar tubuh pilu

Di sudut terduduk memeluk sembilu

Kiranya semesta acuh

Dibalik wajah abu-abu

Ribuan peluru siap memburu

Tak bisakah aku beterbangan bak kupu-kupu ?

Atau laron yang berputar di cahaya lampu?

Aha.... dia datang...dia datang...

Benderang cahaya dengan tangga menganga

"Apa itu surga?"

Setapak demi setapak kaki melangkah

mata tertutup, nafas tersengal, seulas senyum lega


Akhirnya... aku meninggalkan neraka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun