Perempuan dimasukkan dalam bidang perdamaian di sebuah studi institut perdamaian internasional yang telah ditanda tangani antara tahun 1989 dan 2011. Terdapat 182 perjanjian yang telah menyatakan hal itu.
Namun ternyata telah terbukti bahwa perempuan kurang konsentrasi pada perang di proses perdamaian. Mereka justru fokus pada reskonsiliasi, pembangunan, ekonomi, pendidikan dan keadilan.Â
Hal yang telah disebutkan semua adalah elemen yang sangat penting dari perdamaian yang berkelanjutan. Namun, terlepas dari statistik positif ini, manusia sering kali dikecualikan dari proses perdamaian formal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H