Mohon tunggu...
Fitri Syayidah Elok Faiqoh
Fitri Syayidah Elok Faiqoh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wife, Mom, Writer

Be Your Self

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dia dan Pupusnya Hati

3 November 2020   16:04 Diperbarui: 3 November 2020   16:12 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melihat awan mendung, udara dingin seperti mengerti sebab diamnya dia

Berdiam saja menjadi bosan, berbagi pun dengan siapa

Ujaran hati, sekarang dia pun sendiri 

Apa makna bersama, berkabar pun jarang 

Ada linang air mata dalam tangguhnya

Ada luka dalam senyumnya

Hanya saja sudah biasa dengan semuanya

Lagi-lagi kata penghianatan ku dengar dari ceritanya

Ia tulus, namun cintanya terjalin gagal

Tak kubiarkan dia memendam, kan kubiarkan dia bercerita 

Melihatnya, mendengarnya seperti menonton film 

Ia sadar.. dan menepikan lukanya dalam hati

Dia dan kenangannya pupus dihati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun