Mohon tunggu...
Elok Firdaa
Elok Firdaa Mohon Tunggu... Freelancer - Renungi, jalani, nikmati dan syukuri. manusia bisa mengubah takdirnya jika ia mau untuk berusaha.

Mahasiswa Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 2018

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendongeng, Tak Semudah yang Kau Sangka

12 Desember 2020   06:35 Diperbarui: 12 Desember 2020   06:48 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Widiyanata.com

Seperti halnya saat ini. Materi yang sedang aku empu yaitu "kreativitas dan bakat anak usia dini". lah, mempelajari apa itu kreativitas, apa itu bakat dan cara-cara mengembangkannya membuat aku speechless dan berfikir "oh ternyata ini yang memebuat mereka terlalu banyak bertanya, oh ternyata kreativitas itu penting ya untuk masa depan anak, oh ternyata banyak sekali ya cara mengembangkan kreativitas anak. Dari apa yang aku pelajari menjadi menumbuhkan keyakinan bahwa "tidak ada alasan untuk tidak menjadikan anak kreatif"

Banyak hal yang dapat dilakukan orangtua untuk memberikan pelatihan dan kebiasaan yang dapat melatih perkembangah kreativitas anak. Artikel-artikel sebelumnya aku sudah sempat menuliskan tumbuhnya kreativitas anak melalui banyak hal, seperti eksperimen, proyek, terus ada eksplorasi, ada melalui musik juga, dan kali ini melalui bahasa. Melalui bahasa man teman.

Melalui bahasa tidak hanya melalui cerita. Ketika berkomunikasi dengan anak, terkadang apa yang kita ucapkan juga menghasilkan pertanyaan  bagi anak. Kemudian ketika kita menjawab melahirkan pertanyaan lagi dari apa yang sudah kita ucapkan.

Seperti ini contohnya, ketika kita berkomunikasi dengan anak dan bilang ingin makan pizza. Kemudia anak bertanya "ma, kenapa kardus pizza bentuknya kotak, padahal kan pizzanya bentuk bundar", atau "ma, kenapa lampu bisa menyala", "ma, ayah dan papa itu apa bedanya" dan kenapa-kenapa lainnya.

Serangan pertanyaan yang keluar dari bibir anak sebenarnya juga menjadi refleksi dan latihan bagi orangtua untuk selalu menyiapkan berbagai jawaban yang logis.

Kreativitas dan imajinasi yang keluar dari fikiran anak memanglah sangat bagus. Dan itu menjadi hal yang perlu dipertahankan. Jangan sampai ketika anak bertanya malah orangtua memarahi, dan dianggap "anak banyak tanya". Melalui dongeng, cerita pendek, komunikasi, tulisan-tulisan dan setiap kata yang baru ditangkap oleh anak menjadi imajinasi baru bagi anak. Oleh karenanya, seringlah memberikan cerita-cerita baru untuk anak, dan sering ajaklah komunikasi dengan berbagai tema dan wawasan. Supaya anak dapat menambah kosakata baru dan terlatih akan ilmu kebahasaan.

Mendidik anak dini memanglah tidak mudah. Namun, ketelatenan demi tercapainya perkembangan anak sangatlah penting. Sehingga berusaha menjadi orangtua terhebat menjadikan keberuntungan yang besar bagi anak usia dini.

Sekian terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun