Mohon tunggu...
Elok Firdaa
Elok Firdaa Mohon Tunggu... Freelancer - Renungi, jalani, nikmati dan syukuri. manusia bisa mengubah takdirnya jika ia mau untuk berusaha.

Mahasiswa Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 2018

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pegaruh Intelegensi dengan Bakat dan Kreatifitas

19 Oktober 2020   13:09 Diperbarui: 19 Oktober 2020   13:14 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Orang yang mempunyai IQ tinggi belum tentu kreatif, tapi orang kreatif pasti mempunyai IQ tinggi (Puwanto,2010)"

Terbukti bukan, seringkali teman-teman dapati anak yang mempunyai iq tinggi tidak memiliki kreatifitas. Mereka hanya cerdas dalam bidang akademiknya. Namun, anak yang memiliki kreatifitas sudah pasti memiliki IQ tinggi. Sehingga, tes IQ tidak bisa menentukan seberapa besar kreatifitas dari individu.

Kreatifitas memiliki hubungan dengan intelegensi dan bakat. Intelegensi merupakan kemampuan potensial umum, bakat yaitu kemampuan potensial khusus, sedangkan kreatifitas adalah kemampuan memecahkan masalah melalui cara yang berbeda. Tiga hal yang menyangkut dalam diri manusia tersebut, yang paling tinggi adalah intelegensi. 

Namun, ketiganya saling berhubungan. Intelegensi berhubungan dengan bakat, intelegensi berhubungan dengan kreatifitas, dan bakat berhubungan dengan kreatifitas.

Pengertian pasti terkait intelegensi belum ada. Masih banyak perbedaan pendapat terkait hal ini. Beberapa tokoh ahli memberikan penjelasan terkait pengertian intelegnsi. 

Menurut Lewis Terman intelegensi merupakan satu kemampuan tunggal yang disebut usia mental. Setiap anak rata-rata memiliki usia mental dalam usia tertentu.  

Menurutnya, intelegnsi merupakan kemampuan berfikir abstrak. Sesuatu yang difikirkan dalam bentuk abstrak atau bayang-bayang itulah yang dinamakan intelegensi. Menemukan jawaban atau menghasilkan suatu hal baru dalam bentuk abstrak atau imajinasi, bukan dengan bentuk tulisan, gambaran atau lainnya.

Sedangkan menurut Charles Spearmen (1927) intelegensi bukalah kemampuan tunggal, akan tetapi terdapat dua faktor. Penjelasan intelegensi menurutnya sama halnya dengan kreatifitas. 

Sama-sama memiliki dua faktor yang biasa disebut dwifaktor atau bifaktor. Kecerdasar terdapat kecerdasan umum dan kecerdasan khusus. Sama halnya dengan intelgensi terdapat intelegensi umum dan intelegensi khusus. Faktor umum ini terdiri dari semua faktor yang ada ada keturunan. Sedangkan faktor khusus berasal dari pengalaman.

Kemudian menurut Stemberg (1931) menjelaskan intelegensi terdapat tiga bagian dan dikenal dengan teori triarkhis. Tiga bagian tersebut yaitu konseptual, kreatif dan konstektual. Konseptual merupakan bagian pengkonsepan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun