Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setetes Embun Penyejuk Qalbu

25 Agustus 2022   14:42 Diperbarui: 25 Agustus 2022   14:59 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setetes Embun Penyejuk Kalbu 

Merintih, menangis, meraung

Jangan terlalu berharap

Pohon itu terlalu tinggi

Engkau takkan bisa menjangkaunya

Engkau pendek, engkau melata

Bermimpi, boleh

Tapi jangan terlalu

Menggapai silahkan

Tapi awas jangan sampai kau jatuh

Ingat

Ingat embun itu telah menetes

Tadahkan tanganmu

Tadahkanlah

Rangkul jiwamu yang kelam itu

Jangan terlena

Terpana juga tidak boleh

Ingat

Sebentar lagi embun itu akan mengering

Waktumu tidak banyak

Jangan  kau sia-siakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun