Islam memiliki ajaran yang begitu luas dan kaya akan ajaran akhlak, yakni tentang moral dan etika yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang Muslim.Â
Begitu juga dalam perjalanan haji dan umroh. Setiap orang yang melaksanakan ibadah haji dan umroh harus memiliki akhlak yang baik dan benar, sehingga dapat menjalankan ibadah dengan semaksimal mungkin. Berikut ini beberapa akhlak dalam perjalanan haji dan umroh :
1. Sabar
Kebersamaan dalam satu rombongan saat menunaikan ibadah haji dan umroh akan memunculkan berbagai macam karakter dan sifat.Â
Oleh karena itu, di sini dibutuhkan kesabaran dalam menghadapi perbedaan karakter dan sifat yang muncul.Â
Hal ini menjadi penting, agar tidak terjadi pertengkaran dan perselisihan dalam rombongan, yang tentunya dapat merusak suasana ibadah yang khusyuk.
2. Ikhlas
Akhlak yang harus dimiliki pada saat melaksanakan ibadah haji dan umrah adalah ikhlas. Ikhlas dalam arti menjadi niat karena Allah.Â
Segala sesuatu yang kita lakukan dalam perjalanan haji dan umroh haruslah berdasarkan niat yang ikhlas karena Allah.Â
Dalam menyelenggarakan ibadah ini, orang yang melaksanakan ibadah haji dan umroh, harus benar-benar mengikhlaskan semua usahanya untuk memenuhi panggilan Allah
3. Bersahabat
Haji dan umroh adalah ajang pertemuan dan silaturahmi umat Islam dari berbagai negara.Â
Sebagai pelaksana haji dan umroh yang baik, sikap yang selalu menjadi prioritas adalah sikap bersahabat. Memiliki akhlak yang baik saat dalam rombongan maupun bertemu dengan rombongan lain dari berbagai negara.Â
Sehingga dapat mempererat tali persaudaraan antar umat Islam dan menjaga keutuhan persatuan umat Islam, di manapun ia berada.
4. Menerima perbedaan
Setiap individu tentunya memiliki perbedaan, baik secara budaya, adat, bahasa maupun latar belakang.Â
Sebagai pelaksana haji dan umroh yang baik, haruslah mampu menerima perbedaan tersebut dan menghormati keputusan orang lain. Dan juga tidak melakukan tindakan-tindakan yang diluar batas norma kemanusiaan.
5. Bertoleransi dan saling memaafkan.
Akhlak yang harus dimiliki oleh orang yang melaksanakan ibadah haji dan umroh adalah bertoleransi dan saling memaafkan.Â
Kegiatan-kegiatan ringan yang mungkin saja akan menimbulkan kekacauan atau keresahan saat perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, seketika bisa saja menjadi masalah besar yang membutuhkan penyelesaian yang baik dan bijak.Â
Oleh sebab itu di samping keterampilan komunikasi interpersonal, kemampuan untuk bersikap toleran dan saling memaafkan sangat dibutuhkan dalam perjalanan ibadah haji dan umroh tersebut.
Adanya perbedaan budaya pada saat perjalanan haji dan umroh, akan menjadi hal yang sangat menarik untuk dibahas, terutama terkait dengan keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.Â
Setiap daerah pada umumnya memiliki kekhasan dan perbedaan dalam budayanya masingmasing yang harus dapat dipahami dan dihormati. Dalam musim haji dan umroh, budaya bangsa Indonesia terlihat dari pakaian yang khas.Â
Juga bahasa yang digunakan oleh para jamaah hajj maupun umrah. Sebagai pelaksana haji dan umroh yang baik, dan cerdas, harus benar-benar dapat menjaga diri agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan atau kesalahpahaman terhadap perbedaan budaya yang ada.Â
Menjalin hubungan yang baik dengan sesama rombongan yang satu negara atau dengan rombingan lain dari berbagai negara haruslah ditempuh.Â
Salah satunya ialah dengan memahami budayanya terkait dengaan, bahasa, cara beribadah, dan sosial budayanya. Dengan begitu, diharapkan hakikat dari ibadah haji dan umroh tersebut dapat tercapai yang diiringi dengan peningkatan kualitas akhlak dan pengenalan lebih dekat dengan budaya orang lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI