Haji dan umroh adalah ajang pertemuan dan silaturahmi umat Islam dari berbagai negara.Â
Sebagai pelaksana haji dan umroh yang baik, sikap yang selalu menjadi prioritas adalah sikap bersahabat. Memiliki akhlak yang baik saat dalam rombongan maupun bertemu dengan rombongan lain dari berbagai negara.Â
Sehingga dapat mempererat tali persaudaraan antar umat Islam dan menjaga keutuhan persatuan umat Islam, di manapun ia berada.
4. Menerima perbedaan
Setiap individu tentunya memiliki perbedaan, baik secara budaya, adat, bahasa maupun latar belakang.Â
Sebagai pelaksana haji dan umroh yang baik, haruslah mampu menerima perbedaan tersebut dan menghormati keputusan orang lain. Dan juga tidak melakukan tindakan-tindakan yang diluar batas norma kemanusiaan.
5. Bertoleransi dan saling memaafkan.
Akhlak yang harus dimiliki oleh orang yang melaksanakan ibadah haji dan umroh adalah bertoleransi dan saling memaafkan.Â
Kegiatan-kegiatan ringan yang mungkin saja akan menimbulkan kekacauan atau keresahan saat perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, seketika bisa saja menjadi masalah besar yang membutuhkan penyelesaian yang baik dan bijak.Â
Oleh sebab itu di samping keterampilan komunikasi interpersonal, kemampuan untuk bersikap toleran dan saling memaafkan sangat dibutuhkan dalam perjalanan ibadah haji dan umroh tersebut.
Adanya perbedaan budaya pada saat perjalanan haji dan umroh, akan menjadi hal yang sangat menarik untuk dibahas, terutama terkait dengan keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.Â