Aku takut kehilanganmuÂ
Tapi aku tak sanggup menerima tuduhanmu
Aku sudah belajar memahami sikapmu
Tapi aku tak sanggup menghadapi siksaamu
Kalimat demi kalimat yang engkau lontarkan
Mengiris relung hatiku yang sangat dalam
Apa aku harus bersikap masak bodoh
Seperti halnya boneka yang tak punya jantung hati
Jujur aku tak bisa begitu
Semakin gencar kata-katamuÂ
Semakin deras air mataku
Katamu, engkau tak peduli itu
Lalu aku harus bagaimana
Bagusnya aku pergi saja
Biar engkau hidup tenang tanpa aku lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H