Mohon tunggu...
Elmira Zakia Damayanti
Elmira Zakia Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya Berkuliah di Universitas Lambung Mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lika-Liku Penyalinan Peta Provinsi Kalimantan Selatan

25 September 2024   18:36 Diperbarui: 8 November 2024   00:27 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil Penyalinan Peta di Kertas Kalkir (sumber : dokpri)

Hasil Penyalinan Peta di Kertas Kalkir dan Kertas Transparansi (sumber : dokpri)
Hasil Penyalinan Peta di Kertas Kalkir dan Kertas Transparansi (sumber : dokpri)

5. Tingkat Kesulitan

Tingkat kesulitan pada kertas kalkir: sedang. 

  • Kertas kalkir memiliki permukaan yang lebih kasar sehingga memberikan kontrol yang lebih baik terutama dalam membuat detail yang sangat kecil. Meskipun kertas kalkir transparan namun kertas kalkir tidak sejelas kertas transparansi, hal ini membuat detail pada peta aslinya lebih sulit terlihat, terutama pada detail yang tumpang tindih atau garis-garis halus. Kertas kalkir tidak gampang rusak, sehingga pengguna dapat melakukan pengulangan atau penebalan garis tanpa takut kertas rusak.

Tingkat kesulitan pada kertas transparansi: tinggi. 

  • Kertas Transparansi memiliki permukaan yang sangat licin sehingga mempersulit dalam proses menggambar. Pena permanen yang digunakan pun harus hati hati agar tidak geser ke bagian lain. Tingkat transparansi yang tinggi memudahkan pengguna dalam melihat detail secara keseluruhan, tetapi garis atau simbol yang terlalu tipis bisa lebih sulit diikuti dengan presisi. Pada kertas transparansi tinta sulit mengering hal ini  memerlukan waktu lebih lama, jika tidak hati hati tinta bisa meluber. Kertas transparansi rentan terhadap sobekan, khususnya jika pengguna terlalu menekan alat tulisnya.

6. Kesimpulan:

Teknik  menyalin peta di kedua jenis kertas ini yaitu kertas kalkir dan kertas transparansi sama-sama menuntut ketelitian dan kesabaran yang ekstra, terutama dalam menjaga ke akuratan garis, simbol, dan detail lainnya yang ada pada peta asli. Meskipun proses manual ini telah banyak digantikan oleh teknologi digital, penyalinan peta secara manual ini penting terutama dalam lingkup pendidikan. Agar proses belajarnya melibatkan pengamatan yang lebih mendalam terutama pada detail kecil, dan memperkuat pemahaman geografis dan spasial.  


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun