Mohon tunggu...
Elma SyarifahAzizah
Elma SyarifahAzizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Sunda di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memanfaatkan Hasil Produksi Susu Sapi dan Kambing Ternak untuk Meningkatkan Ekonomi Desa Cilengkrang

7 Agustus 2022   13:57 Diperbarui: 7 Agustus 2022   14:20 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar.8 Dokumentasi kegiatan /dokpri

Desa Cilengkrang merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Bandung dengan potensi sumber daya yang melimpah diantaranya sumber daya di bidang peternakan. Namun, tidak jarang hasil dari sumber daya tersebut mengalami masalah, salah satu contohnya yaitu produksi ternak yang menurun. 

Berdasarkan pengakuan dari Entis Sutisna sebagai kepala desa Cilengkrang, permasalahan tersebut pada akhirnya memengaruhi taraf ekonomi masyarakat. Melalui KKN Tematik UPI 2022 dengan mengusung 17 poin utama SDG's, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia berupaya dan berinovasi untuk menanggulangi masalah tersebut.

Kuliah Kerja Nyata yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia merupakan salah satu mata kuliah wajib yang bertujuan untuk memenuhi salah satu poin dari Tridharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian pada masyarakat. 

Kuliah Kerja Nyata Tematik tahun ini menngusung tema "Menguatkan dan Meningkatkan Program SDG's Desa dan Rekognisi MBKM Puspresnas Kemdikbudristek". SDG's sendiri merupakan singkatan dari Sustainable Development Goals yang bertujuan untuk membangun program berkelanjutan dengan 17 poin utama untuk menciptakan skema kehidupan berkelanjutan.

Desa tanpa Kemiskinan: Tingkat Kemiskinan Warga Desa

Berdasarkan grafik pekerjaan yang terdapat di situs web resmi Desa Cilengkrang Kab. Bandung, terdapat sebanyak 3084 jiwa dari total 4718 jiwa yang tidak bekerja (termasuk perempuan dan laki-laki yang mengurus rumah tangga). Untuk menghindari kemiskinan yang merupakan dampak dari tidak bekerja, mahasiswa KKN UPI berupaya untuk meningkatkan taraf ekonomi Desa Cilengkrang dengan memanfaatkan potensi hasil peternakan. 

Kegiatan yang dilakukan berupa membuat inovasi olahan susu murni dari hasil perah kelompok peternak, serta membantu proses pemasaran produk hasil olahan tersebut.

Desa Ramah Perempuan: Perempuan tanpa Pendapatan/menjadi Ibu Rumah Tangga

Jumlah perempuan yang ada di Desa Cilengkrang sebanyak 2546 jiwa dan sebanyak 1321 jiwa merupakan seorang ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan informasi ini sendiri didapat dari situs web resmi Desa Cilengkrang. Untuk memberdayakan ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan tersebut, mahasiswa KKN UPI mengadakan suatu kegiatan dengan tujuan untuk menghasilkan profit dengan cara memanfaatkan hasil olahan susu sapi dan susu kambing ternak. 

Kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN UPI berupa sosialisasi pembuatan olahan susu murni (membuat susu sapi dan kambing dengan berbagai rasa seperti vanilla, melon, mocca, coklat, strawberry, dan green tea, membuat yoghurt, dan membuat kefir), membantu proses penjualan produk tersebut (membuat konten promosi, pemasaran dan penjualan).

Gambar.2 Sosialisasi bersama ibu rumah tangga dan peternak/dokpri
Gambar.2 Sosialisasi bersama ibu rumah tangga dan peternak/dokpri

Gambar.3 Proses foto produk untuk membantu penjualan produk/dokpri
Gambar.3 Proses foto produk untuk membantu penjualan produk/dokpri

Desa Sehat dan Sejahtera: Pola dan Perilaku Hidup, serta Makanan Sehat

Berdasarkan kondisi survei awal di lapangan, kelompok peternak setiap harinya memerah sekitar 40-60 liter. Susu tersebut merupakan susu yang belum dipasteurisasi, artinya susu tersebut mengandung banyak kuman berbahaya (seperti, bakteri, virus, dan parasit). Untuk menjadikan susu tersebut sebagai susu yang sehat untuk dikonsumsi maka mahasiswa KKN UPI menyediakan alat pasteurisasi susu bagi kelompok peternak. 

Kegiatan yang diselenggarakan berupa sosialisasi terkait cara mengolah susu sapi menggunakan alat pasteurisasi susu, melakukan tes lab susu sebelum dan sesudah pasteurisasi tujuan diadakannya tes lab ini untuk mengetahui ada atau tidaknya kuman berbahaya pada susu sebelum dan sesudah dipasteurisasi, serta membandingkan rasa dan kekentalan susu. Susu murni yang sudah dipasteur sendiri menjadi lebih sehat saat dikonsumsi sehingga bisa menerapkan pola dan perilaku hidup sehat.

Gambar.4 Proses uji coba alat pasteurisasi susu/dokpri
Gambar.4 Proses uji coba alat pasteurisasi susu/dokpri

Desa tanpa Kelaparan: Kawasan Peternakan Berkelanjutan

Berdasarkan grafik pekerjaan desa Cilengkrang Kab. Bandung, terdapat sebanyak 86 orang yang bekerja sebagai peternak. Selain itu, Kepala Desa Cilengkrang juga mengatakan bahwa potensi terbesar dari desa tersebut salah satunya adalah peternakan. Untuk memanfaat potensi yang ada, mahasiswa KKN UPI berupaya untuk menjadikan desa tersebut sebagai kawasan yang berkelanjutan, terutama dalam sektor peternakan. 

Hal yang dilakukan mahasiswa KKN UPI untuk memanfaatkan hasil peternakan dengan cara mengolah hasil peternakan tersebut kemudian menjual hasil olahan tersebut dengan harapan program ini bisa menjadi program berkelanjutan baik untuk dikonsumsi atau dijual untuk menghasilkan profit.

Dengan diadakannya KKN Temati UPI tahun 2022 ini, diharapkan warga di Desa Cilengkrang bisa memanfaatkan kesempatan dan merasakan kebermanfaatan tersebut sebagai sesuatu yang dinilai sangat berharga dan bisa dijadikan program yang berkelanjutan untuk masa yang akan datang.

Gambar.5 Proses pengumpulan susu hasil perah/dokpri
Gambar.5 Proses pengumpulan susu hasil perah/dokpri

Gambar. 6 Proses pemeliharaan alat pasteurisasi susu/dokpri
Gambar. 6 Proses pemeliharaan alat pasteurisasi susu/dokpri

Gambar.7 Dokumentasi kegiatan sosialisasi/dokpri
Gambar.7 Dokumentasi kegiatan sosialisasi/dokpri

Gambar.8 Dokumentasi kegiatan /dokpri
Gambar.8 Dokumentasi kegiatan /dokpri

Gambar.9 Dokumentasi Kegiatan /dokpri
Gambar.9 Dokumentasi Kegiatan /dokpri
Link Video Dokumentasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun