Mohon tunggu...
elmariachi culianca
elmariachi culianca Mohon Tunggu... Wiraswasta - elmariachi nama pena

Huruf adalah Hati, Kata adalah Jiwa,dan Kalimat adalah Kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan Alam Semesta Telah Mati

16 Oktober 2016   11:40 Diperbarui: 16 Oktober 2016   11:55 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“kalian bisa memilih si anjing atau kucing,” ujar kodok dari kejauhan.

“dalam hikayat manusia, mereka sering bertengkar. lidah-lidah mereka mengeluarkan pedang api,” kataku.

keheningan datang dari perut bumi.

dari balik kabut tipis yang melayang

terdengar suara mendahului sang pemilik suara

rupanya dia seorang yang bijak. dan dia berkata sambil berlalu,

“akal budi yang baik, pikiran yang jernih, jiwa yang bening

nurani yang bersih, adalah tuhan yang hidup dalam tubuh manusia.”

keheningan memangku sunyi

sejuk embun menyelisik tajam ke jiwa

lalu aku teringat rumah ibu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun