Berbeda dengan pasar lainnya, Pasar Papringan dikatakan unik karena digelar di kawasan hutan bambu, menggunakan uang keping bambu sebagai alat tukar dan masih banyak keunikan yang lain. Bukan hanya makanan dan minuman yang dijual, beraneka ragam kerajinan bambu, hasil pertanian para penduduk desa juga ikut melengkapi. Selain itu, pasar ini hanya dibuka pada hari Minggu Wage dan Minggu Pon mulai pukul 06:00 sampai 12:00 WIB. Cukup unik bukan? Itu artinya, dalam 35 hari Pasar Papringan hanya buka dua kali saja, dan dibatasi oleh waktu dari pagi sampai siang.
      Meskipun hanya buka di hari tertentu, Pasar Paringan ramai di datangi para pengunjung. Bahkan, pengunjung yang datang bukan hanya dari daerah setempat yaitu Temanggung melainkan banyak pengunjung yang datang dari luar Temanggung dengan alasan wisata, tentunya mereka juga penasaran dengan keunikan-keunikan  apa saja yang ada di Pasar Papringan.
Bayar makan nggak pakai uang?
      Sebelum pengunjung berwisata kuliner di dalam pasar, pengunjung harus menukarkan uang rupiah mereka dengan uang keping bambu atau pring. Kepingan bambu inilah yang akan menjadi alat tukar untuk berbelanja. Penggunaan uang koin/ kertas tidak akan dilayani oleh para penjual. Adapun satu keping bambu bernilai 2.000,00.
Apa saja fasilitas yang disediakan?
      Fasilitas yang tersedia di Pasar Papringan masih terbatas karena memang mengusung konsep tradisional jawa kuno. Namun tidak akan mengurangi keseruan dan tetap bisa memanjakan aktivitas para pengunjung untuk berwisata. Fasilitas-fasilitas yang ada seperti :
- Tempat parkir yang luas untuk kendaraan roda dua dan roda empat
- Tempat penukaran uang keping bambu
- Warug makanan dan minuman tradisional
- Warung jajanan tradisional
- Panggung seni dan hiburan
- Perpustakaan kecil
- Tempat ibadah
- Toilet
- Spot foto
Lalu apa saja tips-tips saat ingin berkunjung?
      Tips-tips yang akan diberikan berikut ini sangat berguna sebagai panduan saat berwisata di Pasar Papringan, yaitu :
- Pastikan kamu datang di tanggal yang benar. Karena hanya digelar pada hari-hari tertentu saja, pengunjung harus pastikan datang pada hari Minggu Wage dan Minggu Pon saja.
- Datang lebih pagi. Seperti kita ketahui, jam operasional Pasar Papringan adalah pukul 06:00-12:00 WIB. Untuk menghindari kemacetan, datang lebih pagi lebih disarankan, karena banyak pengunjung yang datang bukan hanya dari Temanggung melainkan dari luar Temanggung.
- Datang langsung tukar uang dan berwisata kuliner. Supaya tidak kehabisan stok makanan dan minuman yang tersedia, sebaiknya pengunjung langsung berbelanja. Hal ini disebabkan karena antrian membeli yang cukup banyak. Namun tenang saja karena makanan dan minuman yang disediakan sangat beragam seperti gethuk gulung, ketan bakar, sega jagung, sega abang, jenang dan masih banyak lagi.
- Bawa uang yang cukup.Â
- Bawa kamera/ ponsel untuk abadikan momen.
- Menjaga kebersihan dan kelestarian pasar dan lingkungan sekitarnya.
      Sangat menarik bukan? Banyak keunikan-keunikan yang dapat kita temui saat berkunjung ke Pasar Papringan. Lalu tunggu apalagi? Catat hari dan tanggalnya lalu segera datang ke Pasar Papringan Ngadiprono serta jangan lupa untuk mengajak semua anggota keluarga untuk bernostalgia dan menikmati makanan tradisional di Pasar Papringan Ngadiprono, Temanggung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H