Mohon tunggu...
Elma Mutmainnah
Elma Mutmainnah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis Dakwah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Aktivis Dakwah dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta yang akan menulis isu tentang sosial, sejarah dan Islam.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyoal Muslim Rohingya, Pemuda Muslim Harus Apa?

16 Januari 2024   17:41 Diperbarui: 16 Maret 2024   21:53 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejarah Kelam Rohingya 18.09.2017 https://www.dw.com/id/sejarah-kelam-muslim-rohingya/a-40557421 

Muslim Rohingya kembali datangi indonesia pada pertengahan november 2023. menurut data yang diperoleh dari United Nations High Commisisioner For Refugess (UNCHR) jumlah pengungsi yang medarat di aceh sudah mencapai 1.543 orang dan 9 kapal yang mendarat per desember 2023. 

Namun, kedatangan pengungsi Rohingya mendapatkan penolakan oleh sebagian masyarakat indonesia. di media sosial bertebaran ajakan kepada masyakat dan pemerintah untuk menolak kedatangan pengungsi rohingya dengan berbagai macam alasan yang disampaikan oleh pemilik akun besar seperti tiktok. Mulai dari alasan masih banyak rakyat miskin di Indonesia dan sikap buruk pengungsi rohingya yang tidak mencerminkan seperti umat muslim bahkan ada sampai isu penguasaan lahan yang dilakukan mereka seperti yang dilakukan zionis. 

kementrian luar negri (kemlu) RI menanggapi hal itu juru bicara kemlu RI lalu Muhammad Iqbal mengatakan yang harus di selesaikan adalah akar masalah myanmar yang masih berlangusng hingga saat ini. Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Provinsi Aceh meminta semua pihak untuk tidak memprovokasi masyarakat untuk menolak kedatangan pengungsi  Rohingya ke Tanah Rencong. MUI juga menyatakan bahwa Aceh memiliki tanggung jawab moral untuk menerima Rohingya. Namun, sejauh ini, ada pihak yang memprovokasi masyarakat.

Muslim Rohingya Terusir

muslim rohingya adalah etnis minoritas yang mendiami wilayah Arakan (Myanmar Barat) pada abad ke-14tepatnya yaitu pada masa kerajaan Mrauk U yang dirajai oleh raja Buddhis bernama Narameikhla atau MinSaw Mun. Raja Narameikhla diasingkan ke kesultanan bengal (Bangladesh), kemudia dia meminta bantuan kepada sultan Bengal Jalaluddin Mahmud Syah untuk merebut kembali tahtanya diwilayah Myanmar Barat. sang Sultan menyetujui permintaan Narameikhla dan membantunya untuk merebut kembali tahtanya degan kekuatan militer muslim Bengal.

ketika raja Narameikhla kembali menjadi Raja di Arakan, nilai islam bengal sangat terasa dan ia pun membangun masjid, memadukan budaya Islam dan Budha dan mengganti namanya menjadi Solaiman Shah. Walaupun kerajaan Arakan menjadikan agarama Budha sebagai agama resminya, akan tetapi pengaruh islam tetap terasa pada setiap penguasa Arakan.

Raja Narameikhla yang beraga Budha juga mengizinkan komunitas Muslim Bengal untuk bediam di Arakan dan menyatakan bahwa kerajaannya sebagai negara vasal (bawahan) dari kesultanan muslim Bengal. Pada abad ke 15 komunitas muslim ini mendominasi di wilayah Arakan Utara dan mereka inilah nenek moyang dari Rohingya. 

Muslim yang kuat dan memiliki pengaruh besar pada kerajaan Budha. Namun pada tahun 1784 Arakan kembali di kuasai oleh raja myanmar dan di tahun 1824 Arakan menajadi koloni Iggris. sejak itulah populasi Umat muslim di Arakan berkurang. 

Muslim Rohingnya mengalami pengusiran dari wilayah Arakan sejak tahun 1942. pada saat itu rerjadi pengusiran dan pembantaian terhadap muslim rohingya oleh pasukan pro inggris. ada 100 ribu muslim rohingya yang tewas pada kejadian tersebut dan ribuan desa hancur dalam kejadian tersebut dan sejak saat itu muslim rohingya hidup dalam ketakutan dan keberadaan mereka tidak diakui oleh negra myanmar. mereka juga tidak dimasukan kedalam sensus penduduk dan tidak termasuk di antara 135 etnis yang diakui resmi oleh myanmar.

oleh sebab itu muslim rohingya memiliki sebutan manusia tanpa negara dan mengalami berbagai macam diskriminasi dan dianggap sebagai kaum ilegal di myanmar. mereka tidak berhak mendapatkan fasilitas apapun dari negara termasuk perlindungan dari junta militer.

Pada tahun 1977-1978 muslim Rohingnya mendapatkan aksi keji dari myanmar yaitu Oprasi Raja. Oprasi ini menyebabkan 200.000 muslim rohingya melarikan diri ke Bangladesh. Berbagai penyiksaan dilakukan kepada mereka yang bertujuan untuk menghapus etnis rohinbgya. Muslim Rohingya di penjara dan mengalami penindasan, penyiksaan dan dibunuh. tidak sedikit perempuannya di perkosan oleh pasukan junta militer. Rumah serta masjid-masjid mereka di bakar dan dimusnahkan. 

Tidak berhenti sampai disitu pada tahun 2017 6700 muslim rohingya di laporkan terbunuh dalam waktu satu  bulan  dan muslim rohingya yang selamat sebagian mengungsi ke Bangladesh. Namun, keadaan mereka sama sekali tidak membaik mereka tinggal di kamp pengungsian yang kumuh, kekurangan makanan dan minum serta tidak mendapatkan perlindungan.

Wajib Menolong Sesama Saudara Muslim 

"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwa lah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; & janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. Dan berpeganglah kalian kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai-berai dan ingatlah akan nikmat Allah kepada kalian ketika kalian dahulu (masa Jahiliah) bermusuh-musuhan, maka Allah menjinakkan amarah hati kalian, lalu menjadilah kalian karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara, dan kalian telah berada di tepi jurang Neraka, lalu Allah menyelamatkan kalian darinya. Demikianlah Allah terangkan ayat- ayat-Nya kepada kalian, agar kalian mendapat petunjuk." [QS Ali Imran: 102-103]

kewajiban menolong sesama muslim hukumnya wajib apalagi terhadap saudara muslim kita yang sedang terdzolimi oleh musuh-musuh islam  Nabi Saw bersabda : 

"Setiap muslim adalah saudara bagi muslim lain. Tidak menyakiti dan juga tidak disakiti. Jika seseorang membantu saudaranya yang sedang membutuhkan, maka Allah akan membantunya ketika ia membutuhkan, dan jika seseorang menghilangkan kesukaran dari muslim yang lain, maka Allah juga akan menghilangkan kesukaran darinya besok pada Hari Kiamat, & jika seseorang menyembunyikan air muslim yang lain, maka Allah akan menyembunyikan aibnya pula pada Hari Kebangkitan." [HR Bukhari dan Muslim]

sudah seharusnya kita menolong sebagai sesama saudara muslim tanpa membedakan suku bangsa maupun ras. Hadis diatas menjelaskan kepada umat muslim agar saling tolong-menolong dan tidak membiarkan saudara-saudara kita disakiti oleh orang lain.

Rasullah Saw juga menjelaskan dalam hadisnya yang lain bahwa hubungan sesama orang beriman yakni laksana satu tubuh sabdanya:

  "Perumpamaan sesama kaum mukminin dalam menjaga hubungan kasih sayang dan kebersamaan seperti satu tubuh, jika satu anggota merasakan sakit, maka akan membuat seluruh tubuhnya terjaga dan merasakan demam." (HR Muslim No. 2586).

Haram hukumnya seruan tidak menolong dan membantu sesama umat  muslim apalagi sampai menebar kebencian dan melakukan serangan fisik kepada mereka adalah sebuah kedzaliman yang sangat besar. sudah seharusnya kita sebagai sesama muslim saling melapangkan urusan muslim lainnya.

Tuntaskan Akar Permasalahan

sebagai Mahasiwa muslim dan kaum intelek muda seharusnya kita fokus pada akar permasalahan kenapa Muslim Rohinya pergi meninggalkan Negara mereka. Bukan terfokus pada masalahan turunannya apalagi sampai ikut memprovakasi untuk mengusir mereka dan mengabaikan ajaran islam untuk tolong menolong saudara seiman dan melupakan julukan kalau Indonesia adalah negara Paling ramah di dunia. 

apa yang dialami oleh muslim Rohingya itu sama dengan yang dialami oleh Muslim di negara-negara lain seperti Pelestina janagn sampai kita berteriak zionis kepada isriwil tapi menjadi zionis di negara sendiri. 

langkah pertama, yang harus dilakukan oleh individu atau diri sendiri adalah dengan mulai sadar akan menolong Muslim Rohingya dan tidak menyebarkan berita-berita yang tidak pasti apalagi sampai ikut menyuarakan untuk mengusir Muslim Rohingya dan mendorong Pemerintah untuk meberikan bantuan. 

Kedua, karna Rohingya ini berurusan dengan negara maka kita harus mendorong pemerintah dan Presiden untuk memberikan nasehati, kritik, dan tutuntan keras kepada Pemerintah Myanmar untuk menghentikan rasis serta kekerasan kepada Mulim Rohingya dan memerikan hak-hak mereka sebagaimana rakyat Myanmar yang lain mendapatkan hak nya. 

Ketiga, menuntut PBB, ASEN, OKI, dan organisasi kemanusiaan lainnya untuk menuntut Myanmar agar menerima kembali Muslim Rohingya dan menghentikan Aksi Gonosida yang dilakukan Junta Militer Myanmar kepada Muslim Rohingya.

Tapi yang kita ketahui kita sama sakeli tidak bisa berharap kepada oraganisasi-oraganisasi diatas jangankan menyelesaikan malasah Palestina saja tidak bisa apalagi menyelesaikan masalah yang mirip seperti Rohingya. 

Dan langkah terakhir yang paling ideal adalah bersatunya umat Islam yang dipimpim oleh satu orang Imam. karena dengan hal itu tidak akan membatasi umat muslim untuk menolong muslim lainnya yang terdzolimi.

Dimanpun dia berada dan apapun etnis, suku dan ras nya mau dia orang Rohingya, Palestina, Suriah, Jawa, Sumatra dan lainnya kita akan tetap bisa menolongnya Karna umat Islam bersatu dan satu

Wallahua'lam Bishashawaab. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun