Mohon tunggu...
Elma Fadilah Putri
Elma Fadilah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Small people with a big dreams.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030049

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

TNI Evakuasi Warga ke Lapangan Sepak Bola Wisanggeni di Kota Tegal, Ada Apa?

12 Maret 2022   13:20 Diperbarui: 12 Maret 2022   13:38 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi hari tadi, Sabtu (12/3) warga dikagetkan oleh suara-suara gemuruh tembakan yang cukup menggegerkan di Kota Tegal. Suara tembakan apakah itu? Darimana asalnya? Apakah ada pertempuran yang beneran terjadi?

Bagi beberapa warga yang sudah mengetahui tentang surat peresmian akan diadakannya Latihan Pertempuran Kota (Latpurka) kemarin mungkin kejadian tadi pagi tidak membuat mereka kaget kebingungan, namun ternyata masih ada banyak warga yang tidak mengetahui tentang surat peresmian itu yang sudah diedarkan melalui berbagai jejaring sosial media. Usai Latihan Pertempuran Kota (Purkota) satuan Yonif 407/PK resmi dibuka, Prajurit Yonif 407 PK siap gempur musuh pada Latpurkota di Tegal. Mewakili komandan Rindam IV/Diponegoro Kolonel Inf Mochamad Arief Hidayat, Kabalat Rindam IV/Dip selaku koordinator umum latihan kolonel Inf Marwan Supriyanto, S.Sos., resmi membuka latihan pertempuran kota di Lapangan Mako Yonif 407/PK pada Jumat 11 Maret 2022.

Demikian disampaikan Kolonel Inf Marwan Supriyanto, S.Sos bahwa Latpurkota ini merupakan perintah langsung Pangdam IV/Dip agar dilaksanakan dengan penuh hati nurani, keikhlasan dan semangat supaya nanti hasil dari latihan sesuai dengan harapan pimpinan. Kegiatan ini merupakan latihan non program sehingga harus diperhatikan oleh peserta pelatihan. "Adapun sebagai pertimbangan pimpinan dalam pelaksanaan Lapurkota adalah bahwa perspektif pertempuran di masa yang akan datang diprediksi akan terjadi di perkotaan dimana musuh atau lawan akan menguasai objek-objek vital, kantor-kantor pemerintahan dan instalasi energi, baik itu bersifat OMP seperti yang terjadi beberapa negara di Afrika, sedangkan perang hutan dan gunung masih tetap akan dilaksanakan." Ujarnya.

Pelaksanaan latihan pertempuran kota ini juga digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan tempur unit di jajaran Kodam IV/Diponegoro terutama untuk Yonif 407/PK dan penguatan dalam pertempuran kota sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai seperti keterampilan individu dan kerja tim. Diharapkan semua prajurit dapat menggunakan perlindungan yang diberikan dengan teknik berpindah dari satu tempat ke tempat lain atau dari satu gedung ke gedung yang lain pada saat aksi di sasaran. Untuuk kenyamanan pengendalian anggota dalam berkomunikas, latihan ini dilengkapi dengan HT. Saat menduduki wilayah, pasukan harus selalu melakukan gerakan taktis, disiplin, dan keberanian dalam bertempur.

Panglima Rindam IV/Diponegoro memberi pesan, karena dalam pelaksaan latihan ini menggunakan fasilitas umum, fasilitas swasta dan pemerintah dihimbau untuk tetap dijaga jangan sampai merusak fasilitas-fasilitas tersebut. Jaga nama baik unit dan Kodam IV/Diponegoro selama eksekusi Latpurkota, jangan sampai ada yang terluka di area latihan. "Tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19 karena wilayah kita sedang menghadapi pandemi Covid-19 gelombang ketiga. Laksanakan latihan pertempuran kota penuh dengan semangat." Ucapnya.

Saat latihan pertempuran kota tersebut sedang berlangsung, warga Kota Tegal mendapat penjelasan edukasi yang jelas dari Direktur Penerangan Korem 071/Wijayakusuma Mayor Inf Hendro Gunawan yang bertenpat di tenda pengungsian di GOR Wisanggeni, Kota Tegal. Tujuan evakuasi dan pengumpulan warga di tempat pengungsian adalah untuk menjamin keselamatan warga Kota Tegal. Keadaan Kota Tegal saat ini tidak aman karena ada kelompok musuh yang menduduki Kota Tegal.

Oleh karena itu, TNI AD menevakuasi penduduk Kota Tegal ke lapangan sepak bola Wisanggeni untuk menghindari ancaman musuh. Sebelum melancarkan serangan terhadap musuh, langkah awal yang dilakukan TNI antara lain mengevakuasi warga sekitar yang akan dijadikan wilayah operasi tempur, sehingga tidak akan ada korban jiwa dari masyarakat. "Semua itu merupakan salah satu skenario latihan pertempuran kota Yonif 407/PK dan perkuatannya satuan Kodam IV/Diponegoro." Kata Hendro.

Kapenrem 071/Wk menambahkan, latihan kota ini dilakukan secara serentak di wilayah Kodam IV/Diponegoro, khususnya pada Batalyon Infanteri. Sebelum melakukan latihan, anggota tentara Indonesia sudah melakukan latihan bersih dengan partisipasi beberapa personil. Dalam latihan pertempuran kota ini ada sejumlah alutsista yang bakal dikerahkan.

Adapun skenario dalam kegiatan latihan ini adalah sebagai berikut. Sekelompok musuh berhasil menangkap dan menyandera salah satu pejabat Kota Tegal. Beberapa barang penting yang berada di sana berhasil dikuasai oleh kelompok teroris. Mendengar ancaman tersebut, prajurit TNI AD Kodam IV Diponegoro langsung datang untuk membebaskan Kota Tegal. Mereka merencanakan untuk memukul mundur dan mendapatkan kembali kendali atas wilayah itu. Sebelum itu, mereka telah mengevakuasi warga sipil untuk menghindari adanya korban jiwa. Berkat kewaspadaan prajurit dari berbagai unit yang berbeda, Kota Tegal akhirnya bebas dari kelompok teroris.

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, mulai Jumat hingga Sabtu dini hari. Menurut Danrem, berbicara tentang spektrum ancaman ke depannya, perlu disiapkan kapasitas personil. Dengan demikian, segala bentuk intimidasi akan terobati. "Pada kegiatan ini, kita melibatkan 900 orang yang terdiri dari berbagai satuan." Ujarnya.

Wali Kota Tegal Dady Yon Supriyono mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pangdam IV Diponegoro karena telah memberikan kepercayaan kepada Kota Bahari sebagai situs Latpurkota. "Kami menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kodam IV Diponegoro. Karena ini adalah kesempatan yang baik, Kota Tegal dijadikan tempat latihan tempur kota." Ucapnya.

Sebelumnya, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Rudianto dalam sambutannya kepada Danrem mengatakan Jawa Tengah adalah barometer Indonesia. Sebab apapun yang terjadi di bidang politik, ekonomi, budaya, kemasyaraktan dan pertahanan keamanan negara pasti akan mempengaruhi situasi negara. "Jumlah penduduk yang cukup besar dan terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras jika tidak dikelola dengan baik, juga sangat berpotensi menimbulkan konflik, apalagi disinyalir cukup banyak kelompok radikal yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah."ucapnya.

Oleh karena itu, setiap potensi ancaman terhadap perkembangan radikalisme dan kemungkinan aksi terorisme harus diwaspadai. Dengan demikian perlu dilakukan efisiensi operasional aparat intelejen di lapangan secara maksimal, berkoordinasi dengan aparatur teritorial, dan melaksanakan kegiatan pembinaan kerohanian dan hukum. "Optimalkan peran para Babinsa di wilayah masing-masing untuk meminimalisir berkembangnya kelompok-kelompok radikal dalam masyarakat."lanjutnya.

Panglima menambahkan, latihan pertempuran kota yang baru saja dilakukan adalah latihan tingkat unit yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan tempur prajurit dari Satpur, Satbanpur, dan Satbanmin. Sehingga akan selalu siap menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks di masa depan. "Kemampuan pertempuran kota ini harus dimiliki seluruh satuan jajaran Kodam IV Diponegoro, bukan hanya dimiliki oleh pasukan khusus. Untuk itu Saya berpesan agar latihan pertempuran kota ini dilaksanakan secara rutin untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan prajurit."ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun