Mohon tunggu...
Elma Fadilah Putri
Elma Fadilah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Small people with a big dreams.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030049

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

TNI Evakuasi Warga ke Lapangan Sepak Bola Wisanggeni di Kota Tegal, Ada Apa?

12 Maret 2022   13:20 Diperbarui: 12 Maret 2022   13:38 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wali Kota Tegal Dady Yon Supriyono mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pangdam IV Diponegoro karena telah memberikan kepercayaan kepada Kota Bahari sebagai situs Latpurkota. "Kami menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kodam IV Diponegoro. Karena ini adalah kesempatan yang baik, Kota Tegal dijadikan tempat latihan tempur kota." Ucapnya.

Sebelumnya, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Rudianto dalam sambutannya kepada Danrem mengatakan Jawa Tengah adalah barometer Indonesia. Sebab apapun yang terjadi di bidang politik, ekonomi, budaya, kemasyaraktan dan pertahanan keamanan negara pasti akan mempengaruhi situasi negara. "Jumlah penduduk yang cukup besar dan terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras jika tidak dikelola dengan baik, juga sangat berpotensi menimbulkan konflik, apalagi disinyalir cukup banyak kelompok radikal yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah."ucapnya.

Oleh karena itu, setiap potensi ancaman terhadap perkembangan radikalisme dan kemungkinan aksi terorisme harus diwaspadai. Dengan demikian perlu dilakukan efisiensi operasional aparat intelejen di lapangan secara maksimal, berkoordinasi dengan aparatur teritorial, dan melaksanakan kegiatan pembinaan kerohanian dan hukum. "Optimalkan peran para Babinsa di wilayah masing-masing untuk meminimalisir berkembangnya kelompok-kelompok radikal dalam masyarakat."lanjutnya.

Panglima menambahkan, latihan pertempuran kota yang baru saja dilakukan adalah latihan tingkat unit yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan tempur prajurit dari Satpur, Satbanpur, dan Satbanmin. Sehingga akan selalu siap menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks di masa depan. "Kemampuan pertempuran kota ini harus dimiliki seluruh satuan jajaran Kodam IV Diponegoro, bukan hanya dimiliki oleh pasukan khusus. Untuk itu Saya berpesan agar latihan pertempuran kota ini dilaksanakan secara rutin untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan prajurit."ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun