5. Membentuk peserta didik yang mampu mengembangkan potensi agar menjadi manusia yang aktif, terampil, dan mandiri.
Dalam upaya mewujudkan visi dan misi tersebut, TKIT Al-Muhajirin menggunakan evaluasi harian, mingguan, bulanan, dan juga rekap dalam satu semester. Pada TK ini, para pendidik dituntut untuk kreatif dan juga teliti dalam melaksanakan evaluasi. Hal ini di sebabkan karena banyaknya teknik yang digunakan dalam proses asessmen. Dalam hal penilaian perkembangan kognitif, lebih sering menggunakan teknik tes dengan cara pemberian berbagai LKS.
Sedangkan dalam evaluasi perkembangan yang lainnya lebih sering menggunakan teknik non-tes. Adapun berbagai instrumen yang digunakan pada TKIT Al-Muhajirin ini adalah sebagai berikut:
1. Catatan anekdot
Catatan anekdot di TK ini paling sering digunakan karena dinilai sangat efektif sebagai instrumen dalam evaluasi perkembangan sosial emosional anak. Catatan anekdot sering diambil sehari-hari dan sewaktu-waktu ketika anak bersama dengan temannya maupun ketika anak mengikuti kegiatan pembelajaran.
2. Observasi
Selain catatan anekdot, kegiatan observasi juga seringkali digunakan dalam evaluasi perkembangan peserta didik di TKIT Al-Muhajirin. Observasi seringkali dilakukan ketika kegiatan pembelajaran sedang berlangsung. Observasi biasanya dilakukan ketika anak sedang melakukan sebuah proyek. Oleh sebab itu, di TK ini setiap kelas disediakan 2 orang guru.
3. Wawancara
Teknik wawancara biasanya dilakukan setiap hari jum’at dengan cara mengobrol atau sharing bersama dengan para orang tua dari peserta didik. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi antar sesama dan juga untuk mengetahui bagaimana perkembangan anak ketika di rumah.
4. Unjuk kerja
Penilaian unjuk kerja juga tidak jarang digunakan di TK ini. Penilaian unjuk kerja sering digunakan ketika anak selesai membuat sebuah produk. Biasanya anak akan mempresentasikan hasil kerjanya di depan teman-temannya dengan berani.