4. Mengelola emosi: Konseling anak juga dapat membantu orang tua mengelola emosi mereka sendiri. Orang tua yang ketat mungkin memiliki kecenderungan untuk merespons secara berlebihan terhadap perilaku anak atau mengandalkan hukuman fisik. Melalui konseling, mereka dapat belajar strategi pengelolaan stres dan emosi yang lebih sehat, yang memungkinkan mereka untuk merespons secara lebih efektif dan bijaksana dalam situasi yang menantang.
5. Meningkatkan hubungan orang tua-anak: Konseling anak memberikan kesempatan bagi orang tua dan anak untuk berinteraksi dalam konteks yang mendukung dan terapeutik. Ini dapat memperkuat ikatan antara orang tua dan anak, meningkatkan komunikasi, dan memperbaiki hubungan yang mungkin tegang atau rusak.
Konseling anak dapat berperan sebagai alat yang efektif dalam membantu orang tua yang ketat untuk mengubah pola asuh mereka menjadi lebih seimbang dan adaptif. Dengan dukungan konselor anak, orang tua dapat mempelajari keterampilan baru dalam mengasuh anak dan menciptakan lingkungan keluarga yang lebih harmonis dan mendukung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H