Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kamu Maunya "DiUrus" atau Jadi Independen Woman ?

20 Juni 2024   17:45 Diperbarui: 21 Juni 2024   16:19 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: www.womensweb.in

Sayangnya kadangkala, tidak semua poin-poin tersebut dipenuhi, perempuan tertentu disemati julukan "Independen Woman" oleh orang lain. Misal secara keuangan dan karir okelah mantap, tapi kadang untuk bahagia toh pacaran juga dengan pria, ada yang begitu, haha.

Saya ingin bicara realita nih. Ada banyak perempuan yang disemati Independen Woman baik karena dia sendiri bangga dengan hal tersebut, atau tidak, dalam hatinya pengen banget segera menemukan tambatan hati, lalu menikah, lalu ada yang urus, lalu bahagia selamanya, hehe. Salah satu contoh si Mba Video iseng Ngobrol soal Capek jadi Independen Woman yang viral di tiktok tersebut.

Perempuan yang "DiUrus" atau Ibu Rumah Tangga

Berumah tangga itu bagi saya soal jodoh. Dan jodoh, tentunya sudah ada qodho dan qadarnya. Walaupun kadang ya untuk menemukan jodoh perempuan harus usaha, katanya. Misal, memperluas pergaulan, membuka diri, dan sebagainya.

Jika berumahtangga atau menjadi perempuan "DiUrus" itu juga soal jodoh, ada hak mutlak Allah SWT disana, maka meski kita menjerit kelelahan menjadi single woman (yang kadang diplesetin menjadi "Independen Woman), ya belum.  Sebaliknya, saya menemukan ada banyak perempuan yang dulunya berapi-api menyebut dirinya Perempuan mandiri, akhirnya menikah juga sebab kepincut pria, dan alasan sebenanrya sih jodohnya tiba. 

Bagi perempuan yang telah memasuki rumah tangga, jalanilah peran dengan baik. Sisanya ikhtiar dan doa. Jika rumah tangga tak sesuai harapan, malah kamu yng "MengUrus" dan bukannya kamu "DiUrus", sabar-sabar saja. Jika tidak sabar lagi, kamu punya pilihan untuk kembali single menjadi perempuan independen.

Tetapi, pesan saya nih, perempuan berumahtangga atau sudah ada yang Urus itu, sebetulnya tetap bisa memandirikan dirinya akan hal tertentu. Misal, punya pekerjaan, karir, penghasilan sendiri. Tentunya seperti yang sudah saya sebut sebelumnya, jika suami sepakat. 

Tidak harus bekerja atau berkarir di kantor. Banyak loh perempuan rumah tangga punya penghasilan cukup lumayan, kerja di rumah, wirausaha, bikin masakan yang dijual, bikin produk kerajinan dan lain sebagainya. Bahkan sekarang banyak yang menjadi pekerja online dari rumah. Sepanjang bisa mengatur waktu, kenapa tidak ya.

Begitulah kira-kira. Mau jadi Perempuan Mandiri, perempuan Diurus, ya silahkan saja. Asal dilakukan dengan ikhlas, dan happy-happy saja. Hal paling penting bagi perempuan, ya jadi perempuan baik saja. 

Ada hints yang pernah saya buat di tiktok, bahwa perempuan mau bahagia atau kaya ya tergantung dirinya sendiri. Istilah lainnya adalah ya harus ikhtiar. 

Jangan mengorbankan orang lain untuk bahagia. Kalau miskin ya kerja keras dong, jangan cari laki-laki kaya. Kalau gak sabaran ya belajar kelola emosi, bukan cari laki-laki sabar sebagai pendamping hidup. 

Intinya kita perbaiki diri dulu. Soal nanti dapat jodoh laki-laki kaya, laki-laki sabar, baik,  itu lain cerita ya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun