Anggun atau tidak anggun tentu kembali ke pandangan pribadi. Tetapi, masak iya makan nasi bungkus harus pakai pisau garfu, kalau dengan tangan maka tidak anggun !? Kata saya sih gak. Makan nasi bungkus dengan sendok garfu, sikap tubuh rapi dan tegak, itu bagus, mau disebut anggunlah ya bisalah. Tapi yang makan dengan tangan bagus juga dan anggun juga asal makannya tidak celamitan, tidak  grasa-grusu. Sebab tiap budaya memiliki table manner sendiri .
Budaya Asia Selatan Asia Barat Daya, Timur Tengah, makan nasi itu dengan tangan. Budaya Asia Tengah, Jepang, China dan sebagian Asia Tenggara makan itu menggunakan sumpit. Budaya Eropa dan Amerika makan itu menggunakan sendok dan garfu. Dan lain sebagainya. Semua sudah ada alasannya. Kenapa orang Eropa makan steik dengan pisau dan garfu ? ya memudahkan potong-potong steiknya, kalau dicomot pakai tangan kan bisa belepotan dan aneh, yekan.Â
Jadi makan nasi bungkus dengan tangan itu otomatis tidak anggun (anggunly)  atau barbarly ? Hehe, kejauhan mikirnya. Kecuali saat makan nasi bungkus  sambil ketawa-ketiwi gak jelas atau selesai nasi padang di warung makan kabur, gak bayar itu baru tidak anggunly dan barbarly.Â
Semua kembali ke pribadi masing-masing. Mau makan nasi bungkus, nasi padang cara biasa, oke banget. Mau makan nasi padang dengan pisau garfu ala western boleh dong kalau mau, biar tetap anggun, elegan dan slay. Â Sangat dipahami mba Vindy Lee ini menempuh pendidikan di luar negeri, katanya ada darah peranakan juga sehingga gak biasa makan pakai tangan, paling lemah pakai sumpit.Â
Begitulah. Sudahlah anda makan nasi bungkus atau nasi padang hari ini ? Belum, ayo makan dulu. Jangan lupa pakai tangan aja ya, hehe. Salam.
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H