Bukan pipis, tapi muntah. Ya setiap selesai manggung, Nina muntah di toilet. Seusai itu dia menenggak entah Bir atau whisky, lalu berjalan keluar dengan tak acuh seolah tak terjadi apa-apa. Hari-hari panggungnya seperti itu.
Saya penasaran. Ada apa denganmu Nina...? Hingga hampir lebih 3/4 film pertanyaan saya belum terjawab. Sampai mendekati akhir, ketika Nina yang sebelum manggung bertemu dengan teman Ibunya, Amy.
"Aku selalu menonton acaramu..." kata Amy sambil memeluk Nina
"Tapi ada apa denganmu? kenapa sepertinya kau selalu marah..?"
"Itu tidak baik Nina..." lanjut Amy lagi
Ya, biasa, kadang orang sangat perduli dengan tetangga, anak teman dsb. Pertanyaan yang dianggap santai, tapi buat orang lain itu pertanyaan menganggu.Â
Nina tidak menjawab langsung. Dia menjawab saat dia telah berada di Panggung,
"Cobalah rasakan diperkosa ayah kandungmu selama 8 tahun..."
"Amy, yang kau tak tau bagaimana rasanya itu..."
"Saat pertama diperkosa ayahku, usiaku 12 tahun. Sedang di lantai sambil memandang kucingku..."
"Lalu aku mengarang cerita, bahwa keperawananku kuberikan kepada kekasihku..."
Kali ini panggung senyap. Suasana agak kelam. Tak ada yang tertawa. Lalu Nina keluar mencari toilet yang tidak dia temukan hingga dia mengeluarkan muntahannya di dinding.Â